Show simple item record

dc.contributor.authorPUPUT HARIYANI
dc.date.accessioned2013-12-12T02:33:53Z
dc.date.available2013-12-12T02:33:53Z
dc.date.issued2013-12-12
dc.identifier.nimNIM071810201075
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8341
dc.description.abstractTanah merupakan tempat pertumbuhan dan perkembangan tanaman, yang menghasilkan produk-produk pertanian. Produk-produk yang dihasilkan sangat bergantung pada kualitas tanah. Apabila tanah yang digunakan rusak maka hasil yang diperoleh kurang optimal. Rusaknya tanah dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah penggunaan pupuk kimia terus-menerus secara berlebihan serta tidak diimbangi dengan penggunaan pupuk kandang. Pupuk kandang memiliki peranan penting dalam pertanian karena mengandung unsur hara lengkap (makro: N, P, K dan mikro: Ca, Mg, S) yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhannya. Ketersediaan hara yang cukup inilah yang dibutuhkan oleh berbagai tanaman termasuk tanaman palawija seperti jagung, yang merupakan salah satu tanaman pangan penting dunia selain gandum dan padi. Salah satu kelebihan dari pupuk kandang adalah melengkapi unsur hara yang tidak tersedia pada media tanam sehingga proses fotosintesis dan transport ion berjalan normal. Respon tanaman jagung terhadap penggunaan pupuk kandang dimungkinkan dapat diketahui melalui teknik biofisika yaitu dengan pengukuran beda potensial listrik permukaan daun. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui beda potensial listrik permukaan daun jagung sebagai respon terhadap penggunaan pupuk kandang ini, telah dilakukan pada bulan Januari 2011 sampai dengan Oktober 2011 di Laboratorium Jurusan Fisika dan Green House Laboratorium Botani Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Jember. Beda potensial listrik permukaan daun diperoleh dari pengukuran daun jagung (Zea Mays) dengan pemberian perlakuan pupuk kandang yang berbeda yaitu tanah tegalan, 1/4 tanah tegalan + 3/4 pupuk kambing, 1/4 tanah tegalan + 3/4 pupuk sapi, 2/3 tanah tegalan + 1/3 pupuk sapi, dan 2/3 tanah tegalan + 1/3 pupuk kambing. Hasil pengukuran kemudian diolah dengan menggunakan metode statistik one-way ANOVA. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pemberian perlakuan pupuk kandang yang berbeda memberikan hasil beda potensial listrik maupun luas daun yang berbeda pula. Campuran pupuk kandang yang mempunyai nilai beda potensial listrik dan luas daun yang paling besar serta tanaman jagung yang tumbuh optimal terdapat pada komposisi campuran 2/3 tanah tegalan dengan 1/3 pupuk kambing, sedangkan pada pengamatan visual warna daun jagung tidak terdapat perbedaan yang signifikan untuk berbagen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071810201075;
dc.subjectTANAMAN JAGUNG, PUPUK KANDANGen_US
dc.titleRESPON PERTUMBUHAN DAN BEDA POTENSIAL LISTRIK TANAMAN JAGUNG (Zea Mays) TERHADAP PUPUK KANDANGen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record