Show simple item record

dc.contributor.advisorHernawati, Sri
dc.contributor.advisorArdhiyanto, Hengky Bowo
dc.contributor.authorPutri, Riza Jayabela Yulesta
dc.date.accessioned2017-11-28T07:44:40Z
dc.date.available2017-11-28T07:44:40Z
dc.date.issued2017-11-28
dc.identifier.nimNIM111610101012
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/83404
dc.description.abstractCandida albicans (C. albicans) merupakan flora normal rongga mulut yang bersifat komensal opurtunistik, yaitu dapat berubah menjadi patogen bila ada faktor-faktor predisposisi seperti menurunnya imunitas, gangguan endokrin, terapi antibiotik dalam jangka waktu yang lama, perokok dan kemoterapi. Salah satu terapi yang digunakan untuk menghilangkan infeksi C. albicans adalah dengan menggunakan nistatin. Namun penggunaan nistatin dalam jangka panjang dapat menimbulkan beberapa efek samping seperti diare, mual dan muntah. Untuk mengatasi permasalahan di atas, peneliti ingin mencari obat alternatif pengganti menggunakan obat tradisional yaitu dengan menggunakan daun kopi robusta (Coffee robusta lindl). Ekstrak daun kopi robusta diduga memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan C. albicans karena mengandung senyawa antijamur dan antioksidan tinggi antara lain alkaloid, flavonoid, saponin dan polyphenol seperti asam klorogenat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis daya hambat ekstrak daun kopi robusta (Coffee robusta lindl) terhadap pertumbuhan Candida albicans secara in vitro. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian the post test only control grup design yang bertempat di Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Jember dan dilaksanakan pada bulan Juni 2016. Sampel berjumlah 24 yang terbagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok kontrol positif, kelompok kontrol negatif, kelompok ekstrak daun kopi robusta konsentrasi 100%, 75%, 50% dan 25%. Kelompok kontrol negatif berupa dimetil sulfoksida 1%, kelompok kontrol positif berupa nistatin, kelompok perlakuan I, perlakuan II, perlakuan III dan perlakuan IV yaitu kelompok perlakuan yang diberi ekstrak daun kopi robusta. Pengamatan dilakukan dengan mengukur zona hambat disekitar lubang sumuran menggunakan jangka sorong digital. Hasil uji ekstrak daun kopi robusta terhadap pertumbuhan jamur C. albicans menunjukkan bahwa ekstrak daun kopi robusta konsentrasi 25% memiliki ratarata diameter zona hambat sebesar 6,78 mm dengan nilai efektifitas adalah 0. Konsentrasi 50% memiliki diameter zona hambat sebesar 7,58 mm dengan nilai efektifitas adalah 0,27. Konsentrasi 75% memiliki diameter zona hambat sebesar 8,72 mm dengan nilai efektifitas adalah 0,67. Sedangkan konsentrasi 100% memiliki diameter zona hambat sebesar 9,69 mm dengan nilai efektifitas adalah 1. Hasil uji LSD menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05), yaitu antara kelompok kontrol positif, kelompok perlakuan I (ekstrak daun kopi robusta 25%), kelompok perlakuan II (ekstrak daun kopi robusta 50%), kelompok perlakuan III (ekstrak daun kopi robusta 75%) dan kelompok perlakuan IV (ekstrak daun kopi robusta 100%). Hasil ini menunjukkan bahwa kelompok kontrol positif memiliki daya hambat yang lebih tinggi daripada kelompok perlakuan. Akan tetapi, kelompok perlakuan I (ekstrak daun kopi robusta 25%) memiliki daya hambat yang rendah namun masih mampu memberikan efek daya hambat pada pertumbuhan C. albicans. Aktivitas antijamur yang dimiliki daun kopi robusta (Coffee robusta lindl) yaitu berupa senyawa alkaloid, flavonoid dan saponin. Alkaloid dapat menyebabkan kerusakan pada membran sel dengan cara berikatan kuat dengan ergosterol pada membran sel jamur (Mycek, 2001; Setiabudy dan Bahri, 2007). Flavonoid berfungsi dalam menghambat pembentukan spora jamur pathogen dengan cara berikatan bersama dinding sel melalui sebuah kompleks proteinfenol, yang melibatkan adanya ikatan hidrogen antara protein dan fenol. Saponin bersifat surfaktan yang berbentuk polar sehingga akan memecah lapisan lemak pada membran sel yang pada akhirnya menyebabkan gangguan permeabilitas membran sel jamur (Sugianitri, 2011). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ekstrak daun kopi robusta (Coffee robusta lindl) dapat menghambat pertumbuhan C. albicans dengan konsentrasi paling efektif yaitu sebesar 100%.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries111610101012;
dc.subjectDaya Hambat Ekstrak Daun Kopi Robustaen_US
dc.titleDaya Hambat Ekstrak Daun Kopi Robusta (Coffee Robusta Lindl) Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans Secara in Vitroen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record