dc.description.abstract | Sebagai Negara Bahari, Indonesia sangat kaya akan sumberdaya laut dan
pesisir, tetapi masyarakat yang hidup di wilayah pesisir yang sebagian besar mata
pencahariannya sebagai nelayan masih banyak yang hidup di bawah garis
kemiskinan. Lingkungan laut, termasuk lingkungan pesisir secara geografis
berbeda dengan wilayah daratan. Perbedaan letak geografis ini akan berdampak
pada perbedaan upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat pesisir, maka salah satu
upaya untuk memberikan kontribusi pada penanggulangan dan pengentasan
kemiskinan pada masyarakat pesisir khususnya di Jawa Timur, Badan
Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Provinsi Jawa Timur mulai Tahun 2010
telah melaksanakan Program Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pantai
(P2MPP) sebagai upaya untuk mengembangkan potensi di wilayah pesisir dan
pantai berlandaskan budaya dan kearifan lokal. Salah satu pola pemberdayaan
masyarakat yang selama ini dikembangkan adalah melalui pemberdayaan Unit
Pengelolaan Keuangan dan Usaha (UPKu) sebagai instrument yang memberikan
pelayanan pinjaman permodalan kepada Kelompok Masyarakat Usaha Ekonomi
Produktif (Pokmas UEP). Salah satu desa yang menjadi sasaran P2MPP adalah
Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo. Di Desa Kilensari
terdapat UPKu Bina Insan Bahari selaku fasilitator P2MPP kepada masyarakat
pesisir yang akan mendapatkan pelayanan pinjaman dana. Sebelum dana pinjaman
diterima RTS (Rumah Tangga Sasaran) harus membentuk kelompok masyarakat
yang dipilih melalui musyawarah desa (mudes), kemudian setiap pokmas yang
dibentuk mendapatkan pinjaman dana sebesar 5jt rupiah. Dana tersebut nantinya
akan dibuat untuk menunjang usaha mikro tiap kelompok maupun untuk perbaikan alat-alat untuk melaut mereka seperti untuk perbaikan mesin, alat
tangkap ikan dan sebagainya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis
Implementas Program P2MPP pada UPKu Bina Insan Bahari, Desa Kilensari,
Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi deskriptif, penentuan informan
menggunakan metode purposive, pengumpulan data dilakukan meliputi
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam menguji keabsahan data,
penelitian ini menggunakan teknik trianggulasi sumber data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Program
Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pantai (P2MPP) guna Meningkatkan
Kesejahterakan Masyarakat di Desa Kilensari terdapat UPKu Bina Insan Bahari
yang dalam implementasinya meliputi: 1) Tahap Persiapan UPKu yaitu dimulai
dengan menguatkan kapasitas kelembagaan UPKu agar berfungsi dan optimal
sebagai pengelola program penanggulangan kemiskinan maupun lembaga
pelayanan keuangan mikro di Desa Kilensari; 2) Sosialisasi Oleh UPKu yaitu dari
pengenalan pengurus UPKu dan pengawas program P2MPP, kemudian pengenalan
program P2MPP yaitu penjelasan mengenai tujuan, manfaat, dan sasaran program
P2MPP. Hingga ke tahap pembentukan pokmas-pokmas selaku penerima bantuan
pinjaman dana dari Program P2MPP. Terbentuklah pola-pola utama dalam
program P2MPP yaitu sebelum proses pencairan dana pihak UPKu maupun
Aparatur Desa harus membentuk pokmas sasaran terlebih dahulu: 3) Tahap
Pengelolaan dana oleh UPKu diantaranya: a. Tahap Penyaluran Dana P2MPP.
Pada tahap ini, dengan tersalurnya dana ke masyarakat melalui berbagai proses
pembinanaan berupa kegiatan pendampingan dan pada akhirnya pada tahap
penyaluran dana P2MPP. b. Pengelolaan Unit Simpan Pinjam (USP). Pada tahap
ini UPKu Bina Insan Bahari menyediakan peminjaman dana yang nantinya
digunakan oleh Pokmas selaku peminjam dana untuk beberapa sektor usaha yang
akan di lakukan oleh pokmas. Dalam proses peminjaman dana yang merupakan
dana bergulir terdapat beberapa tahapan dan aturan peminjaman yang harus ditaati oleh pokmas/RTS agar nantinya dana tersebut tidak macet ditengah jalan dan
dapat secara terus menerus bergulir. | en_US |