Show simple item record

dc.contributor.advisorIqbal, Muhammad
dc.contributor.advisorEby Hara, Abubakar
dc.contributor.authorAMELIA W N, RAHMA
dc.date.accessioned2017-11-13T07:42:20Z
dc.date.available2017-11-13T07:42:20Z
dc.date.issued2017-11-13
dc.identifier.nimNIM 120910101072
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/83224
dc.description.abstractPada masa pemerintahan Jokowi, level penanganan kasus foreign illegal fishing berubah pada level ancaman yang membutuhkan legitimasi untuk dilakukan tindakan-tindakan khusus. Dalam kajian sekuritisasi, upaya penanganan foreign illegal fishing pada masa pemerintahan Jokowi dapat dikatakan sebagai upaya sekuritisasi. Foreign illegal fishing dikonstruksikan sebagai ancaman yang dapat menyerang sumber daya alam serta kedaulatan negara sebagai referrent object. Pelaku dalam penanganan kasus tersebut merupakan aktor sekuritisasi yang mempunyai peran dan kunci dalam keberhasilan proses sekuritisasi. Upaya sekuritisasi foreign illegal fishing di Indonesia tersebut juga tidak terlepas dari beberapa lembaga pemerintah Indonesia dalam proses securitizing move. Beberapa aktor sekuritisasi yang berpengaruh yaitu Presiden, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Kementerian Luar Negeri RI, Kemenko Kemaritiman RI, serta instasi militer seperti Satgas 115. Berdasarkan pada hasil tabel frekuensi menunjukkan bahwa aktor sekuritisasi yang paling sering melakukan speech act dalam mengkampanyekan upaya penanganan foreign illegal fishing ialah Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Hal ini tidak terlepas dari peran strategis KKP sebagai salah satu ujung tombak untuk isu-isu perikanan di Indonesia.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectSEKURITISASI FOREIGN ILLEGAL FISHINGen_US
dc.titleSEKURITISASI FOREIGN ILLEGAL FISHING PADA PEMERINTAHAN JOKO WIDODO (2014-2016)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record