dc.description.abstract | Kalsium merupakan salah satu unsur mineral penting yang dibutuhkan tubuh manusia. Rata-rata manusia umur 11-24 tahun memerlukan 1200 mg Ca/ hari/ orang. Namun asupan Ca harian manusia hanya 254 mg/ hari/ orang. Hal ini dapat menyebabkan manusia rentan terkena penyakit ostheoporosis, rakitis, serta gangguan pertumbuhan lainnya. Oleh karena itu manusia perlu mengkonsumsi sumber kalsium, salah satunya sayuran. Sayuran adalah salah satu sumber Ca yang murah,mudah didapat, dan mudah dikonsumsi. Salah sayu sayuran dengan kadar Ca cukup tinggi yaitu selada. Selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu tanaman sayuran dengan kadar Ca tinggi serta memiliki nilai ekonomis namun prospek dan perkembangan budidaya selada masih terbatas. Selada dapat dipilih sebagai alternative untuk memenuhi kebutuhan kalsium harian masyarakat. Upaya meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi selada dapat dilakukan dengan teknologi hidoponik. Teknologi hidroponik memungkinkan budidaya selada secara efisien. Sehingga produksi selada dan sayuran lainnya dapat ditingkatkan. Budidaya hidroponik selada dengan inovasi konsentrasi CaCl2 dalam nutrisi hidroponik diharapkan mampu meningkatkan kualitas produksi selada utamanya dapat meningkatkan kandungan Ca selada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh CaCl2 yang pada nutrisi hidroponik terhadap produksi dan kadar Ca di jaringan tiga varietas tanaman selada (Lactuca sativa L.). Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca (Green house) Fakultas Pertanian Universitas Jember mulai bulan Agustus sampai dengan November 2016. Penelitian ini disusun dengan menggunakan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal yaitu konsentrasi CaCl2 pada nutrisi hidroponik (C) dan tida kali ulangan. Faktor tunggal terdiri dari empat taraf yaitu kontrol (0 ppm) (C0), 550 ppm (C1), 650 ppm (C2), dan 750 ppm (C3) | en_US |