dc.description.abstract | Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Sungai Gladaksikur memiliki DO terbesar pada titik ketiga yaitu 6,56 mg/l dan
BOD terbesar pada titik kelima yaitu 0,785 mg/l sedangkan pada Sungai Kramat
DO terbesar berada pada titik kedua yaitu 7,58 mg/l dan BOD terbesar pada titik
kelima sebesar 1,02 mg/l.
2. Beban pencemaran terbesar pada Sungai Gladaksikur terjadi pada titik kelima
yaitu sebesar 110,9189 kg/hari sedangkan pada Sungai Kramat yaitu pada titik
keenam sebesar 100,5015 kg/hari.
3. Pada Sungai Gladaksikur dengan rerata laju reaerasi 6,351 mg/l.hari dan laju
deoksigenasi 0,056 mg/l.hari, daya tampung sungai masih mampu menerima
beban pencemaran BOD. Beban pencemaran BOD maksimum yang diizinkan
pada Sungai Gladaksikur yaitu sebesar 92,4 mg/l. Pada Sungai Kramat dengan
rerata laju reaerasi 8,361 mg/l.hari dan laju deoksigenasi 0,131 mg/l.hari, daya
tampung sungai masih mampu menerima beban pencemaran BOD. Beban
pencemaran BOD maksimum yang diizinkan pada Sungai Kramat yaitu sebesar
439,14 mg/l. | en_US |