Show simple item record

dc.contributor.advisorKHUSYAIRI, Ahmad
dc.contributor.authorVERANITA, LUSTY
dc.date.accessioned2017-11-07T05:48:10Z
dc.date.available2017-11-07T05:48:10Z
dc.date.issued2017-11-07
dc.identifier.nim970910101241
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/83117
dc.description.abstractPemerintah Australia memilih kebijakan multikultural sebagai kebijakan nasional dan landasan nation building Australia karena kebijakan ini mampu menciptakan kehidupan yang harmonis diantara keanekaragaman yang terdapat di Australia. Kebijakan multikultural telah membantu di dalam pembentukan identitas nasional Australia, karena kebijakan multikultural memunculkan rasa bangga pada diri orang-orang Australia bahwa mereka memiliki kekayaan budaya dan tradisi yang dapat menjadi kekuatan positif bagi pembangunan bangsa Australia dalam berbagai bidang. Pemilihan kebijakan multikultural karena di dalam kebijakan ini tidak terdapat unsur-unsur diskriminatif dan rasisme seperti yang terdapat pada kebijakan sebelumnya seperti kebijakan Australia Putih dan konsep Asimilasi. Di dalam hubungan internasional dengan negara-negara lain di dunia, Australia tidak lagi dianggap sebagai negara yang kaku dan sedikit rasis, karena sejak diberlakukannya kebijakan multikultural Australia bersedia menerima semua ras yang ingin menjadi warga negara Australia. Kebijakan multikultural di dalam negeri Australia telah menciptakan keharmonisan antar etnis yang terdapat di Australia, sehingga tindakan-tindakan diskriminatif telah banyak berkurang dan bahkan berangsur-angsur hilang. Keragaman di Australia membutuhkan manajemen yang baik, tanpa harus menghilangkan tradisi dan akar budaya yang dimiliki oleh masing-masing etnis dan hal tersebut dapat terlaksana melalui kebijakan multikultural. Sebagai landasan nation building Australia kebijakan multikultural masih menghadapi masalah mendasar yang harus cepat diselesaikan apabila pemerintah Australia tetap menginginkan kebijakan multikultural menjadi landasan nation building yang kuat. Permasalahan tersebut berkaitan dengan keberadaan indigenous People Australia yaitu kaum Aborigin.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKEBIJAKAN MULTIKULTURALen_US
dc.subjectNATION BUILDINGen_US
dc.subjectAUSTRALIAen_US
dc.titleKEBIJAKAN MULTIKULTURAL DALAM NATION BUILDING AUSTRALIAen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record