Show simple item record

dc.contributor.advisorKhusyairi, Achmad
dc.contributor.authorLestari, lndah Sri
dc.date.accessioned2017-11-06T12:38:19Z
dc.date.available2017-11-06T12:38:19Z
dc.date.issued2017-11-06
dc.identifier.nim970910101229
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/83093
dc.description.abstractTindakan AS dalam memerangi kelompok fundamentalisme Islam yang berkembang di seluruh dunia telah menemukan babak baru, yaitu yang dikemas dalam istilah terorisme. Serangan teroris 11 September 2001 merupakan 'biang keladi' dari lahirnya serangkaian kebijakan luar negeri AS yang semakin mendiskreditkan umat Islam hanya karena Osama Bin Laden, tersangka teroris yang belum terbukti kebenarannya berasal dari kelompok Islam militan yang kerap menentang kebijakan AS. Hal ini merupakan indikasi bahwa semenjak berakhimya Perang Dingin serta runtuhnya Uni sovyet dan Komunisme, AS sibuk mencari `musuh' baru, sehingga ia akan dapat membuktikan kekuatannya kepada seluruh dunia, dan dengan demikian akan dengan mudah berkuasa di segala bidang. AS menemukan bahwa gerakan Fundamentalisme Islam pantas untuk dijadikan musuhnya yang baru, dan diperlakukan sama seperti halnya musuh-musuhnya yang terdahulu. Tampaknya prediksi Huntington mengenai akan terjadinya 'The Clash of Civilization' antara peradaban Barat dan Islam telah terbukti.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectGerakan Anti-Amerika Serikaten_US
dc.subjectProspek Hubunganen_US
dc.subjectIndonesia-Amerika Serikaten_US
dc.titlePengaruh Gerakan Anti-Amerika Serikat di Indonesia terhadap Prospek Hubungan Indonesia-Amerika Serikaten_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record