dc.description.abstract | Pentingnya kemampuan pemecahan masalah pada siswa yaitu dapat menjadi
salah satu tolok ukur kualitas seseorang di zaman modern ini. Karena pemecahan
masalah bergunai untuk pembelajaran di abad 21 yang lebih baik. Guru dapat
mempersiapkan siswa untuk memiliki kemampuan berfikir kritis, kreatif dan dapat
memecahkan masalah . Pemecahan masalah dalam konteks pembelajaran sains telah
menjadi tema utama dalam penelitian. Selain itu, aktivitas pemecahan masalah
membantu siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan baru dan memfasilitasi
pembelajaran sains. Pelajaran IPA (Biologi) sangat berkaitan dengan masalah yang
ada di dalam pelajaran tersebut khususnya permasalahan yang dapat terjadi pada
siswa sehari-hari. Sehingga kemampuan pemecahan masalah pada siswa sangat di
butuhkan dalam menyelesaikan permasalahan yang didapatkan oleh siswa. Secara
umum kemampuan pemecahan masalah pada siswa jarang diukur secara lebih detail
oleh guru. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
dan hasil belajar siswa yaitu dengan menerapkan pembelajaran Problem Based
Learning. Problem Based Learning merupakan pembelajaran yang penyampaiannya
dilakukan dengan cara menyajikan suatu permasalahan, mengajukan pertanyaanpertanyaan,
memfasilitasi penyelidikan, dan membuka dialog. Suatu kegiatan belajar
mengajar diperlukan adanya suatu refleksi dan saran untuk membantu guru
memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran agar dapat menciptakan suatu
pembelajaran yang menarik. Peningktan kualitas guru untuk meningkatkan proses
pembelajaran dapat dilakukan melalui adanya diskusi yang dilakukan secara
kolaborasi oleh para guru sebelum pembelajaran dilakukan, dan refleksi serta evaluasi
setelah pembelajaran agar mendapatkan kritik dan saran dari Obeserver untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran berikutnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran
Problem Based Learning berbasis Lesson Study terhadap kemampuan pemecahan
masalah dan hasil belajar siswa. penelitian dilaksanakan di SMPN 1 Jelbuk Jember
pada kelas VIIB (kelas eksperimen) dan VIIC (Kelas kontrol) tahun pelajaran
2016/2017. Penelitian menggunakan teknik kuasi eksperimen. teknik pengumpulan
data yang dilakukan yaitu metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes.
Keterampilan proses siswa dianalisis menggunakan uji statistik t-test. Hasil belajar
kognitif siswa dianalisis menggunakan uji anakova. | en_US |