dc.description.abstract | Cekaman garam meningkatkan efek reduksi potensial air,
ketidakseimbangan ion dan toksisitas. Perubahan status air memicu reduksi
pertumbuhan awal dan penurunan produktivitas tanaman, sebab cekaman garam
mempengaruhi osmosis dan cekaman ion. Pada umumnya cekaman garam
mempengaruhi proses pertumbuhan, fotosintesis, metabolisme energi dan lipid
serta sintesis protein. Tanaman yang toleran akan melakukan suatu adaptasi
dengan cara memproduksi senyawa-senyawa metabolik primer dan sekunder..
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan
kandungan protein antioksidan pada bibit melinjo umur 3 bulan setelah pemberian
senyawa NaCl untuk mengkondisikan cekaman garam. Penelitian menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu konsentrasi NaCl
berbeda, 0 mM ; 25 mM ; 50 mM ; 75 mM dan 100 mM. Parameter yang diamati
pertumbuhan tanaman, kandungan total protein terlarut, aktivitas protein
antioksidan dan pola pita protein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter
pertumbuhan bibit melinjo menunjukkan berbeda tidak nyata dengan pemberian
NaCl kecuali pada berat basah, berat kering dan kandungan klorofil total,
sedangkan Kandungan total protein dan aktivitas antioksidan terjadi penurunan
pada perlakuan 25 dan 50 mM konsentrasi NaCl, kemudian naik kembali pada
perlakuan 75 dan 100 mM, yaitu pada 100 mM didapatkan kandungan total
protein 3,33 mg/g dan aktivitas antioksian pada peredaman ABTS mencapai 78 %
dengan nilai IC50 0,8 μg/mL). | en_US |