PEMANFAATAN LIMBAH GENTENG DAN KAPUR SEBAGAI CEMENTITIOUS PADA BETON RINGAN NONSTRUKTURAL
Abstract
Beton merupakan material yang sering digunakan untuk bangunan. Beton
dipilih karena biaya pembuatan yang murah dan perawatan yang mudah. Namun
beton juga memiliki kekurangan pada beratnya. Dalam perkembangannya beton
ringan menjadi pilihan dalam mengurangi berat beton itu sendiri. Salah satu jenis
beton ringan adalah beton ringan non-struktural. Dalam pembuatan beton tentunya
membutuhkan semen sebagai bahan pengikat. Namun proses pembuatan semen
mempunyai dampak besar pada lingkungan sekitar. Salah satu dampak tersebut
adalah pencemaran limbah udara B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Berdasarkan
permasalahan yang timbul di atas, timbul inovasi penggunaan limbah genteng
sebagai bahan pengganti semen. Penggunaan limbah genteng bertujuan untuk
memanfaatkan kembali limbah sehingga memiliki nilai jual kembali. Inovasi tidak
terbatas pada pemanfaatan limbah genteng saja, namun juga ada penambahan
aluminium powder dan bubuk kapur.
Penelitian ini menggunakan metode konvensional. Penggunaan metode
konvensional yang dimaksud adalah dengan membuat campuran sendiri dari
material air, pasir, semen, limbah genteng, kapur dan aluminium powder dengan
proporsi perbandingan yang berbeda untuk memperoleh komposisi optimum.
Penelitian ini menggunakan proporsi semen dan pasir dengan perbandingan 1:2
Penambahan limbah serbuk genteng dan kapur dimulai dari 5%-20% pada setiap
campuran. Penambahan aluminium powder sebesar 0,75% dari berat semen.
Limbah genteng yang telah dilakukan penumbukan dan lolos saringan No.
200 nantinya akan diuji dengan pengujian XRD dan XRF untuk mengetahui
kandungan kristal dan unsur kimiawi material tersebut. Berdasarkan hasil pengujian XRF didapat hasil mengandung SiO2 sebesar 24,5%.. Beton ringan dengan penambahan limbah genteng, kapur dan aluminium
powder ini dilakukan pengujian kuat tekan dan berat volume. Berdasarkan hasil
yang didapat bahwa seiring bertambahnya serbuk genteng dan kapur yang
ditambahkan pada beton ringan menghasilkan penuruan kuat tekan dan berat
volume. Nilai kuat tekan tertinggi didapat pada variasi 1 tanpa penambahan serbuk
genteng dan kapur dengan nilai sebesar 12,704 kg/cm2 .Berat volume teringan
dihasilkan pada variasi 2 dengan berat volume 880,828 kg/m3. Nilai kuat tekan
tertinggi didapat pada variasi 1 tanpa penambahan serbuk genteng dan kapur
dengan nilai sebesar 12,704 kg/cm2 .
Collections
- UT-Faculty of Engineering [3747]