dc.description.abstract | Hasil angket analisis kebutuhan yang disebar pada peserta didik kelas XI
diperoleh data sebanyak 76,45% peserta didik memanfaatkan sumber belajar buku
paket dan LKS yang diberikan oleh pihak sekolah sedangkan 23,55% memanfaatkan
teknologi internet dan elektronik sebagai tambahan materi pembelajaran IPS.
Berdasarkan angket karakteristik peserta didik didapatkan hasil bahwa peserta
didik memiliki gaya belajar visual sebesar 75%, gaya belajar audio sebesar 60%,
dan gaya belajar kinestetik sebesar 50%. Sehingga dapat disimpulkan
berdasarkan data tersebut, bahwa peserta didik memiliki kecenderungan untuk
belajar secara visual. Macromedia Flash dalam memadukan antara foto, animasi,
video maupun suara menjadi satu kesatuan dalam sebuah scene atau frame animasi
ini yang dapat membuat pembelajaran sejarah lebih menarik bagi peserta didik dan
dapat membantu guru untuk mempermudah dalam penyampaian pembelajaran IPS.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana prosedur
pengembangan bahan ajar dengan menggunakan Macromedia Flash pada proses
pembelajaran IPS di SMK Islam Bustanul Ulum Pakusari?; ( 2) bagaimana bentuk
pengembangan bahan ajar dengan menggunakan Macromedia Flash yang efektif dan
efisien pembelajaran IPS di SMK Islam Bustanul Ulum Pakusari?
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengembangkan bahan ajar dengan
menggunakan Macromedia Flash pada proses pembelajaran IPS di kelas XI
Macromedia SMK Islam Bustanul Ulum Pakusari; (2) menghasilkan suatu bahan
ajar yang mudah dipahami oleh peserta didik dalam pembelajaran mata pelajaran IPS.
Manfaat yang di harapkan dari penelitian ini adalah (1) bagi peserta
didik,dapat memperoleh informasi, menyesuaikan informasi sesuai dengan materi
yang diajarkan oleh guru khususnya dalam pembelajaran sejarah; (2) bagi
peneliti,menambah pengetahuan dalam proses pembelajaran terutama dalam
penggunaan media elektronik dalam pembelajaran Sejarah; (3) bagi guru bidang
studi Sejarah; (4) memberi bantuan untuk dapat menggunakan bahan ajar yang tepat
dalam pelajaran Sejarah; (5) bagi sekolah,dapat memberikan sumbangan pemikiran
dalam rangka meningkatkan output yang bagus dalam pembelajaran di sekolah
sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan; (6) bagi pembelajaran, dapat
memberikan sumbangan berupa media pembelajaran yang dapat meningkatkan proses
pembelajaran sesuai dengan teknologi yang berkembangan.
Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian pengembangan
(Development Reseacrh). Desain penelitian ini menggunakan model ASSURE Model
pengembangan Assure berisi langkah-langkah yaitu: (1) menganalisis pebelajar; (2)
menyatakan standar dan tujuan; (3) memilih strategi, teknologi, media, dan materi;
(4) menggunakan teknologi, media, dan materi; (5) mengharuskan partisipasi
pebelajar; (6) mengevaluasi dan merevisi.
Hasil validasi untuk ahli materi pembelajaran memperoleh prosentase sebesar
92,17% masuk dalam kategori sangat baik. Hasil validasi untuk ahli Media
pembelajaran memperoleh prosentase sebesar 95,81% masuk dalam kategori sangat
baik. Hasil validasi untuk ahli bahasa memperoleh prosentase sebesar 94% masuk
kedalam kategori sangat baik. Hasil uji efektivitas dengan menggunakan uji t nonindependent
sample test yaitu signifikansi (P < 0,000; df = 34; t = -17,785), dengan
selisih perbedaan antara Pretest dan Postest sebesar -30.42865. Nilai negatif pada
selisih keduannya menunjukkan pretest lebih rendah daripada postest. Artinya
dengan adanya pengembangan bahan ajar Macromedia Flash dengan menggunakan
ASSURE mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik sebesar 30.42865
dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. Hasil analisis keefektifan relatif dari
bahan ajar Macromedia Flash jika digunakan dalam pembelajaran adalah 61,237 %,
berdasarkan tabel keefektifan relatif hasil ini masuk dalam efektifitas sedang. | en_US |