dc.description.abstract | Kinerja yang baik tentunya tidak terbentuk begitu saja, namun ditentukan oleh
banyak faktor. Istilah kinerja sering digunakan untuk menyebutkan prestasi atau tingkat
keberhasilan individu maupun kelompok (Mahsun, 2006). Keberhasilan menjalankan tugas
dan fungsi audit, sangat diperlukan kinerja auditor Internal yang baik dan berkualitas.
Sebagai seorang auditor pengetahuan yang dimiliki dalam melaksanakan penugasan audit
untuk menghasilkan audit yang berkualitas (Marganingsih dan Martani, 2002). Selain
faktor pengetahuan yang harus dimiliki oleh auditor, tindakan supervisi merupakan faktor
yang berpengaruh terhadap kualitas hasil kerja auditor
Faktor lain yang mempengaruhi kualitas kerja adalah anggaran waktu yang tersedia,
jangka waktu ditetapkan secara ideal bagi seorang auditor menjadi bagian penting yang
mempengaruhi kualitas audit. Anggaran waktu ini dibutuhkan guna menentukan kos audit
dan mengukur efektifitas kinerja auditor (Waggoner dan Cashell 1991). Namun seringkali
anggaran waktu tidak realistis dengan pekerjaan yang harus dilakukan, akibatnya muncul
perilaku-perilaku kontra produktif yang menyebabkan kualitas audit menjadi lebih rendah.
Tekanan anggaran waktu menyebabkan stress individual yang muncul akibat tidak
seimbangnya tugas dan waktu yang tersedia serta mempengaruhi etika professional melalui
sikap, nilai, perhatian dan prilaku auditor (Sososutikno, Christina 2003)
Obyek penelitian ini adalah Inspektorat Provinsi Jawa Timur di Jl. Raya Juanda,
Sidoarjo adapun peneliti memilih obyek ini karena masyarakat masih belum mempercayai
hasil audit yang dilakukan inspektorat sementara masyarakat menuntut adanya peningkatan
transparansi dan akuntabilitas dari kinerja aparatur pemerintah daerah.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada
pengembangan teori, diharapkan memberikan nilai tambah yang sangat berharga pada
perkembangan ilmu di bidang auditing khususnya yang berhubungan dengan supervisi dan
tekanan waktu serta Sebagai kontribusi akademis guna mengetahui peran dan fungsi
Inspektorat dalam penyelenggaraan pengawasan di Indonesia
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Model pengujian yang digunakan
adalah analisis regresi berganda. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Auditor
Inspektorat Provinsi Jawa Timjur, dengan anggota populasi sejumlah 53 Auditor.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Teknik total sampling yaitu dengan cara
mengambil jumlah sampel keselurahan auditor inspektorat provinsi jawa timur sebanyak
53 auditor.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Supervisi secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap kualitas hasil kerja auditor di Inspektorat Provinsi Jawa Timur.
Aktivitas supervisi menunjukan peranan supervisor dalam mengawasi dan mengendalikan
pelaksanaan bawahan (2) Tekanan waktu secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
kualitas hasil kerja auditor di Inspektorat Provinsi Jawa Timur. Tekanan waktu sangat
berpengaruh pada proses audit sehingga diharapkan Inspektorat provinsi Jawa Timur lebih
realistis dalam memberikan anggaran waktu dalam proses audit | en_US |