dc.description.abstract | Enamjenis koro yaitu benguk (Mucuna pruriens L.D.Cvar. utilis), komak (Lablab purpureus (L.) sweet), kratok hitam, merah, putih
(Phaseolus lunatus L.) dan pedang (Canavaliaensiformis) merupakan tanaman kacang-kacangan potensial dengan kandungan protein yang
tinggi namun mmemiliki senyawa antigizi yang cukup tinggi pula. Beberapateknik pengolahan seperti perendaman, perkecambahan dan
pemanasan bertekanan dapat mengurangi kadar zat antigizi seperti asam fitat dan asam sianida pada bahan hasil pertanian. Karakterisasi
kadar zat antigizi koro-koroan perlu dianalisis untuk menentukan potensinya sebagai bahan pangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh proses (perendaman 1 malam, 2 malam, perendaman 1 malam dan 30 menit perebusan, perendaman 2 malam dan
30 menit perebusan, perendaman 1 malam dan pemanasan bertekanan 10 menit serta perendaman 2 malam dan pemanasan bertekanan
10 menit) terhadap kadar zat antigizi (asam fitat dan HCN) koro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendamandan pemanasan dapat
menurunkan kandungan asam fitat dan HCNpada koro-koroan | en_US |