UJI SITOTOKSISITAS PERIODONTAL DRESSING YANG MENGANDUNG EKSTRAK KULIT BUAH KAKAO 15% TERHADAP KULTUR SEL FIBROBLAS BABY HAMSTER KIDNEY-21 (BHK-21)
Abstract
Periodontal dressing merupakan bahan yang diaplikasikan setelah prosedur
bedah periodontal. Periodontal dressing yang biasa digunakan tidak mengandung
bahan yang dapat mempercepat penyembuhan luka. Penelitian mengenai penambahan
ekstrak kulit buah kakao 15% dalam periodontal dressing untuk mempercepat
penyembuhan luka telah dilakukan secara in vivo pada gingiva kelinci. Senyawa aktif
flavonoid dapat mempercepat terjadinya proses penyembuhan luka. Sebelum
diaplikasikan pada manusia, bahan yang telah diuji pada hewan coba, harus diuji
biokompabilitasnya terlebih dahulu. Biokompabilitas bahan dapat ditentukan melalui
uji sitotoksisitas dengan metode MTT pada kultur sel fibroblas BHK-21. Penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui efek sitotoksik periodontal dressing yang
mengandung ekstrak kulit buah kakao 15%.
Penelitian ini merupakan penelitian laboratoris dengan rancangan the post-test
only control group design dan dilaksanakan di Laboratorium Bioscience Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Jember dan PUSVETMA (Surabaya). Setiap kelompok
periodontal dressing direndam dalam saliva steril. Hasil rendaman diaplikasikan ke
dalam sumuran yang berisi sel fibroblas BHK-21 dan diinkubasi dalam inkubator
CO2 pada suhu 37°C. Setelah 24 jam, tiap sumuran diberi garam MTT dan diinkubasi
selama 3-4 jam. Setelah diinkubasi kemudian dilakukan pembacaan nilai Optical
Density (OD) menggunakan Elissa reader. Efek sitotoksisitas diukur dengan
menghitung OD dalam rumus viabilitas sel (%). Data dianalisis menggunakan uji
One-way ANOVA dilanjutkan dengan uji LSD. Berdasarkan hasil perhitungan, setiap
kelompok memiliki nilai viabilitas sel diatas 90% hal ini berarti periodontal dressing
yang mengandung ekstrak kulit buah kakao 15% tidak memiliki efek sitotoksik.
Saran dari penelitian ini yaitu perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang
penambahan ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) pada periodontal
dressing dengan persentase penambahan yang berbeda untuk mengetahui lethal
concentration bahan tambahan ini dan dilakukan penelitian lebih lanjut untuk
mengetahui biokompatibilitas periodontal dressing dengan penambahan ekstrak kulit
buah kakao 15% secara in vivo.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]