dc.description.abstract | Mengenalkan bentuk geometri kepada anak usia dini diharapkan dapat
membantu meningkatkan perkembangan anak dalam memahami, menggambarkan,
dan mendeskripsikan benda- benda yang ada disekitarnya, secara tidak langsung
anak dapat mengenal dan berfikir matematis logis. Indikator mengenalkan bentuk
geometri pada anak kelompok B usia 5-6 tahun yaitu anak mampu menguasai tujuh
bentuk geometri bangun datar yang meliputi persegi, persegi panjang, trapesium,
lingkaran, jajar genjang, segi tiga, dan belah ketupat. Berdasarkan hasil observasi,
wawancara dan dokumentasi pada pra siklus di TK PERTIWI Kecamatan
Gumukmas kemampuan mengenal bentuk geometri pada anak kelompok B masih
rendah hal tersebut disebabkan karena guru dalam mengenalkan bentuk geometri
menggunakan metode ceramah tanpa praktik langsung, menggunakan LKS, selalu
dilakukan di dalam kelas, dan media pembelajaran kurang menarik.
Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah: (1) bagaimanakah penerapan metode demonstrasi permainan tradisional
engklek untuk meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri pada anak
kelompok B di TK PERTIWI Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember Tahun
Pelajaran 2016/2017? dan (2) bagaimanakah peningkatan kemampuan mengenal
bentuk geometri melalui metode demonstrasi permainan tradisional engklek pada
anak kelompok B di TK PERTIWI Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember
Tahun Pelajaran 2016/2017?. Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan
dari penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan metode demonstrasi permainan
tradisional engklek untuk meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri
pada anak kelompok B di TK PERTIWI Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember
Tahun Pelajaran 2016/2017 ; (2) meningatkan kemampuan mengenal bentuk geometri melalaui metode demonstrasi permainan tradisional engklek pada anak
kelompok B di TK PERTIWI Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember Tahun
Pelajaran 2016/2017.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan
rancangan penelitiannya menggunakan model rancangan Mulyasa (2009).
Tindakan penelitian melalui penerapan metode demonstrasi permainan tradisional
engklek dilakukan dengan dua siklus. Siklus I guru menjelaskan cara dan aturan
main setelah itu guru mendemonstrasikan permainan engklek kemudian guru
menyuruh anak mempraktikkan permainan engklek dan terakhir guru memberi tes
untuk mengetahui kemampuan mengenal bentuk geometri anak, pada siklus I masih
ada beberapa anak yang belum tuntas dan nilai rata-rata kelas belum mencapai
target, maka dari itu guru melakukan kegiatan yang sama di siklus II, tetapi pada
siklus II guru menyanyikan setiap bentuk geometri pada saat mempraktikkan
permainan engklek dan mengajak anak menirukannya, guru terlebih dahulu
menunjukkan satu persatu bentuk geometri, guru mngajak anak tepuk “Fokus”,
guru memberi tugas tidak menggunakan LKS tetapi menggunakan potongan kertas
yang terdiri dari bentuk-bentuk geometri dan setiap warnanya sesuai dengan bentuk
geometri pada engklek, dan memberikan reward kepada setiap anak berupa pensil.
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan mengenal bentuk
geometri anak kelompok B melalui metode demonstrasi permainan engklek, hal ini
dapat dilihat berdasarkan nilai rata-rata kelas pada pra siklus 52, siklus I 64,1 dan
pada siklus II meningkat menjadi 80. Hal tersebut menunjukkan peningkatan hasil
belajar pada siklus I ke siklus II sebesar 15,9. Selanjutnya juga dapat dilihat dari
nilai ketuntasan anak siklus I sebesar 50% dan pada siklus II meningkat menjadi
80%. | en_US |