dc.description.abstract | Retensi sebagai bagian dari ingatan memegang peranan penting agar dapat
terjadi perubahan yang relatif permanen dalam tingkah laku sebagai hasil dari
pengalaman, yaitu proses belajar. Faktor yang menyebabkan retensi belajar siswa
masih rendah adalah tidak semua siswa terlibat langsung dalam proses
pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang melibatkan siswa secara
langsung dalam proses pembelajaran adalah pembelajaran kooperatif tipe Talking
Chips. Pengertian model pembelajaran kooperatif tipe Talking Chips atau kancing
gemerincing adalah salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang masingmasing
anggota kelompoknya mendapat kesempatan yang sama untuk
memberikan partisipasi mereka dan mendengarkan pandangan serta pemikiran
anggota kelompok lain. Penelitian ini memadukan model pembelajaran Talking
Chips dengan metode pembelajaran Mind Mapping, Mind Mapping bermanfaat
menghasilkan catatan yang langsung menggambarkan cabang-cabang pikiran
pencatat, sehingga pencatat mudah memahami isi (materi) yang dicatatnya.
Keaktifan siswa dalam suatu pembelajaran akan menumbuhkan kedalaman
pemahaman suatu materi dan materi yang diulang-ulang, sehingga akan lebih
melekat dalam ingatan siswa dan akan mudah untuk memanggil kembali
informasi tersebut di kemudian hari.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh model
pembelajaran Talking Chips dengan metode pembelajaran Mind Mapping
terhadap retensi dan hasil belajar biologi siswa, hasil belajar yang dianalisis
meliputi aspek kognitif dan afektif. Penelitian dilakukan di SMAN 3 Jember
dengan subyek siswa kelas X IPA. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
Quasy Experiment yang menggunakan dua sampel kelas yaitu sebagai kelas
kontrol yaitu pada kelas X IPA 1 sebanyak 35 siswa dan kelas eksperimen yaitu
kelas X IPA 6 sebanyak 36 siswa. Perlakuan pada kelas kontrol yaitu pada proses
pembelajarannya menggunakan metode ceramah, diskusi, dan mencatat
sedangkan pada kelas eksperimen proses pembelajarannya menggunakan model
pembelajaran Talking Chips dengan metode pembelajaran Mind Mapping.
Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan metode wawancara, metode
observasi, metode tes, dan metode dokumentasi. Retensi siswa diperoleh dari hasil
post-test dan tes tunda yang dianalisis menggunakan uji Independet Sample t-test.
Hasil belajar kognitif diperoleh dari hasil pre-test dan post-test yang dianalisis
menggunakan ANAKOVA, sedangkan hasil belajar afektif diperoleh saat proses
pembelajaran dan dianalisis menggunakan uji independent sample t-test.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai retensi kelas
eksperimen 89,94 dan kelas kontrol 76,03 dan dari hasil analisis nilai retensi
menggunakan uji independent sample t-test diperoleh signifikansi sebesar
0,011<0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara retensi kelas
kontrol dengan kelas eksperimen. Hasil belajar kelas kontrol dan kelas ekpserimen
menunjukkan rata-rata nilai post-test kelas eksperimen 77,97 dan kelas kontrol
69,46 dan dari hasil analisis nilai hasil belajar menggunakan uji ANAKOVA
diperoleh signifikansi 0,002<0,05 yang artinya model pembelajaran Talking Chips
dengan metode pembelajaran Mind Mapping berpengaruh terhadap hasil belajar
kognitif. Hasil belajar kognitif siswa juga dipengaruhi oleh faktor lain yaitu pretest
sebagai kemampuan awal siswa yaitu dengan nilai signifikansi 0.006<0,05.
Terdapat perbedaan rata-rata nilai afektif kelas eksperimen dengan kelas kontrol
yaitu rata-rata nilai afektif kelas eksperimen 89,97 dan kelas kontrol 78,02, dari
hasil analisis diperoleh signifikansi 0,287>0,05 yang artinya tidak ada perbedaan
yang signifikan antara afektif kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
Kesimpulan penelitian ini yaitu model pembelajaran Talking Chips dengan
metode pembelajaran Mind Mapping berpengaruh secara signifikan meningkatkan
retensi dan hasil belajar kognitif biologi, namun tidak berpengaruh signifikan pada
hasil belajar afektif siswa. Hasil belajar kognitif siswa pada penelitian juga
dipengaruhi faktor lain yaitu kemampuan awal siswa. | en_US |