dc.description.abstract | Fisika merupakan ilmu yang lahir dan berkembang lewat langkah-langkah
observasi, perumusan masalah, penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis melalui
eksperimen, penarikan kesimpulan, serta penemuan teori dan konsep. Namun
fakta di lapangan menunjukkan bahwa sedikit sekolah yang mengajarkan
siswanya berpikir kritis. Membelajarkan berpikir kritis dalam pelajaran Fisika
sangatlah penting, karena melalui berpikir kritis, siswa akan dilatih untuk
mengamati keadaan, memunculkan pertanyaan, merumuskan hipotesis,
melakukan observasi dan mengumpulkan data, lalu memberikan kesimpulan.
Kemampuan berpikir kritis dapat dimunculkan dengan menggunakan pendekatan
open-ended questions.
Pembelajaran dengan open-ended questions dapat dipadukan dengan salah
satu bentuk bahan ajar yaitu Lembar Kerja Siswa (LKS). Dengan hadirnya
Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis Open-Ended Questions, maka dapat melatih
kemampuan berpikir kritis siswa. Oleh karena itu tujuan utama penelitian ini
adalah untuk mengembangkan suatu LKS berbasis open-ended questions pada
pokok bahasan getaran harmonik sederhana di SMA. Selanjutnya hasil produk
pengembangan tersebut akan di validasi untuk menentukan kelayakan dan akan di
implementasikan kepada siswa untuk mendeskripsikan keefektifan dan
kepraktisan LKS berbasis open-ended questions.
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang dirancang untuk
menghasilkan suatu produk tertentu. Model pengembangan perangkat
pembelajaran yang digunakan adalah model pengembangan 4-D yang terdiri dari
beberapa tahap yaitu: a. tahap pendefinisian (define), b. tahap perancangan
(design), c. tahap pengembangan (develop), dan d. tahap penyebaran
(disseminate). Akan tetapi pada penelitian ini hanya dibatasi sampai tahap
pengembangan. Teknik perolehan data yang digunakan adalah validasi, tes,
angket, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan data yang diperoleh berupa hasil
validasi, hasil kemampuan berpikir kritis siswa, dan respon siswa.
Secara umum hasil validasi Lembar Kerja Siswa berbasis open-ended
questions adalah 4.23 dan LKS dikategorikan valid. Melalui uji pengembangan
untuk mengukur kemampuan berpikir kritis pada siswa menggunakan pre-test dan
post-test. Pada kemampuan berpikir kritis siswa mengalami kenaikan 61% dimana
untuk nilai pre-test memiliki presentase sebesar 15% sedangkan untuk nilai posttest
memiliki presentase sebesar 76%. Persamaan N-gain yang digunakan untuk
mengukur kemampuan berpikir kritis menghasilkan nilai N-gain sebesar 0.72 dan
dapat dikategorikan bernilai tinggi. Dengan demikian LKS berbasis open-ended
questions efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Berdasarkan angket respon siswa, rata-rata percentage of agreement siswa
terhadap LKS berbasis open-ended questions adalah 78% yang berarti LKS
berbasis open-ended questions dapat dikategorikan praktis.
Berdasarkan data yang diperoleh dan analisis yang dilakukan maka
diperoleh kesimpulan: 1) LKS berbasis open-ended questions dikategorikan valid
atau layak digunakan, 2) LKS berbasis open-ended questions memiliki kriteria
efektif atau layak digunakan, 3) LKS berbasis open-ended questions memiliki
kriteria praktis atau layak digunakan. | en_US |