dc.description.abstract | Fisika adalah salah satu bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang
mempelajari tentang sifat dan fenomena alam atau gejala alam dan seluruh
interaksi yang terjadi didalamnya. Oleh karena itu, siswa di dalam belajar fisika
tidak hanya dikenalkan teori dan rumus-rumus, namun siswa juga diajarkan
konsep yang harus dipahami secara mendalam dan mampu diaplikasikan guna
menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang dapat dianalisis melalui foto
kejadian fisika. Dengan demikian, siswa dituntut berperan aktif dalam proses
pembelajaran untuk dapat membangun pengetahuan dalam benak mereka sendiri.
Hasil observasi awal dikelas XI IPA MAN 1 Jember pada bulan Agustus 2014,
serta data nilai ulangan fisika siswa kelas XI IPA MAN 1 Jember menunjukkkan
bahwa masih ada beberapa kelas yang belum tuntas pada mata pelajaran fisika ,
salah satunya adalah kelas XI IPA 4.
Berdasarkan analisis data observasi awal dikelas XI IPA 4 diperoleh
persentase aktivitas belajar siswa dalam kategori rendah. Hal tersebut melingkupi
tiga kegiatan yaitu aktivitas memperhatikan penjelasan guru sebesar 65,6 %, tanya
jawab sebesar 6,25 % dan mengerjakan latihan soal sebesar 56,25 %. Aktivitas
belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan tidak
ada satupun siswa yang mendapat nilai ≥ 75 atau 0 % yang dinyatakan tuntas
belajar. Berdasarkan hasil observasi tersebut, maka diperlukan perbaikan
pembelajaran dengan menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif dilengkapi
Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Foto Kejadian Fisika untuk meningkatkan
aktivitas danhasil belajar fisika siswa di kelas XI IPA MAN1 Jember. Penelitian
ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan peningkatan aktivitas dan hasil
belajar fisika siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif dilengkapi Lembar
Kerja Siswa (LKS) Berbasis Foto Kejadian Fisika pada siswa kelas XI IPA 4
MAN 1 Jember. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan
subjek penelitian siswa kelas XI IPA 4 MAN 1 Jember dengan jumlah siswa 32
siswa. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
Hopkins. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus dan diawali dengan kegiatan
pra-siklus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi,
wawancara, dokumentasi dan tes. Analisis data penelitian menggunakan analisis
deskriptif. Penghitungan nilai N-gain digunakan untuk mengetahui besar
peningkatan hasil belajar siswa.
Data hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar
siswa. Pada pra-siklus persentase aktivitas belajar siswa sebesar 33,43, %,
kemudian pada siklus ke-1 persentase aktivitas belajar siswa naik menjadi
53,53%, selanjutnya pada siklus ke-2 persentase aktivitas belajar siswa naik
menjadi 60,00%, dan pada siklus ke-3 persentase aktivitas belajar siswa naik
menjadi 64,52 %. Peningkatan aktivitas belajar siswa ini ternyata berdampak pada
peningkatan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa meningkat dari pra-siklus ke
siklus ke-1 dengan N-gain sebesar 0. 155 pada kriteria rendah karena masih
terdapat 20 siswa yang nilainya dibawah kriteria ketuntasan minimal. Selanjutnya
pada siklus ke-2 terdapat peningkatan hasil belajar kriteria sedang dengan N-gain
sebesar 0.511 dengan 4 siswa yang nilainya dibawah kriteria minimal. Kemudian
pada siklus ke-3 juga mengalami peningkatan hasil belajar kriteria sedang dengan
N-gain 0,656 & seluruh siswa tuntas.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil
belajar fisika siswa kelas XI IPA MAN 1 Jember menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif dilengkapi Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Foto
Kejadian Fisika mengalami peningkatan dibandingkan sebelum adanya tindakan | en_US |