dc.description.abstract | Kondisi para Tenaga Kerja di Indonesia (TKI) rawan akan masalah yang merugikan dan mengharuskan
adanya kepulangan. Selain itu faktor Kepulangan adalah habisnya masa kontrak dan kembali pada
negara asal. Setelah kepulangan tersebut justru masih rentan terhadap masalah ekonomi dan psikologi
karena kondisi tidak memiliki pekerjaan dan perekonomian yang menurun. Terdorong dari adanya
permasalahan para Tenaga Kerja Indosia (TKI) dari wilayah banyuwangi terbentuklah Lembaga Swadaya
Masyarakat yang bernama “ Forum Bumiwangi” dengan melakukan pemberdayaan. Permberdayaan dilakukan
atas dasar adanya permasalahan dan permasalahan ekonomi berupa perilaku konsumtif pasca penempatan.
Hal tersebut dijadikan dasar adanya kegiatan pemberdayaan terhadap para TKI Purna untuk
meningkatkan keberdayaanya kembali. Dalam kegiatan pemberdaaan dilakukan dengan berbagai proses
yang saling berkesinambungan.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses atau tahapan pemberdayaan terhadap Kelompok Kartini
yang terorganisir dari Tenaga Kerja Indonesia Purna oleh Lembaga Swadaya Masyarakat Forum
Bumiwangi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi Penelitian berada di Desa
Tampo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi. Penentuan informan pada penelitian ini menggunakan
teknik Purposive untuk menentukan informan pokok yang berjumlah 2 orang dan informan tambahan yang
berjumlah 9 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi-terstruktur (semi-
structured), observasi partisipasi pasif dan dokumentasi. Setelah data terkumpul kemudian
dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan. Pengujian keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan
triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Data yang terkumpul terkait tahapan pemberdayaan yang
dilakukan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Bumiwangi selanjutkan dipaparkan secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Pemberdayaan oleh LSM Forum
Bumiwangi dilakukan dengan berbagai tahap yakni: Tahap Persiapan, Tahap Identifikasi, Tahap
Perencanaan, Tahap Pelaksanaan dan Tahap Monitoring dan Evaluasi. Dari setiap tahapan tersebut
dilakukan melalui beberapa sub kegiatan. Pada tahap persiapan, LSM Forum Bumiwangi melakukan
persiapan penentuan tempat/lokasi pemberdayaan yang dilakukan melalui perizinan resmi berdasarkan
pada kriteria khusus yang ditentukan. Sehingga berdasarkan pada kriteria tersebut di tetapkan Desa
Tampo sebagai lokasi pemberdaayaan. Pada Tahap Identifikasi, LSM Forum Bumiwangi melakukan
pendataan jumlah TKI Purna diDesa Tampo yang didapat sejumlah 14 orang yang kemudian terorganisir
menjadi kelompok kartini dan melakukan survei lapangan dengan hasil identifikasi berupa masalah
ekonomi, masalah psikologi, Kebutuhan akan pengembanagan usaha dan potensi
batik tulis. Pada Tahap Perencanaan dilakukan terhadap Perencanaan Pelatihan dan Pengembangan Usaha
Batik, Perencanaan Pelatihan dan Pengembangan Usaha Batik, dan Perencanaan Penentuan Mitra Lokal.
Perencanaan tersebut dilakukan internal oleh LSM Forum Bumiwangi tanpa melibatkan sasaran program.
Pada Tahap pelaksanaan dilakukan dengan berbagai sub kegiatan yaitu: Pelatihan Batik Tulis,
Pelatihan Edukasi Keuangan, Pembentukan Kelompok Kartini, Kerjasama Mitra Lokal. Setiap pelaksanaan
kegiatan terdapat partisipasi aktif dari LSM Forum Bumiwangi dan anggota kelompok Kartini sebagai
hasil dari pembentukan kelompok. Pada Tahap pelaksanaan terdapat keberlanjutan kegiatan yang
mengarah pada pengembangan usaha batik tulis yang hingga saaat ini masih digeluti oleh anggota
Kelompok Kartini tersebut. Tahap terakhir yang dilakukan yaitu tahap monitoring dan evaluasi. Pada
tahap tersebut LSM Forum Bumiwangi melakukan pemantauan terhadap perkembangan usaha batik dan
melakukan evaluasi terhadap kendala yang dihadapi kelompok tersebut. | en_US |