Show simple item record

dc.contributor.advisorSuratno
dc.contributor.advisorFikri, Kamalia
dc.contributor.authorMaulida, Dewi Citrawati
dc.date.accessioned2017-10-20T07:18:10Z
dc.date.available2017-10-20T07:18:10Z
dc.date.issued2017-10-20
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/82409
dc.description.abstractKeterampilan proses merupakan bagian penting dari pembelajaran IPA khususnya biologi. Biologi sebagai salah satu bagian dari sains yang mencakup permasalahan tentang makhluk hidup seringkali melibatkan proses dan sikap ilmiah untuk memperoleh produk ilmiah dalam setiap pembelajarannya. Keterampilan proses merupakan keterampilan yang diperlukan untuk memproduksi dan menggunakan informasi ilmiah, melakukan penelitian ilmiah, serta memecahkan masalah. Salah satu hal yang menandai pentingnya keterampilan proses dalam pembelajaran adalah siswa akan lebih mudah memahami konsep yang rumit jika disertai dengan contoh-contoh yang konkret dan wajar. Maka dari itu, pemberian pengalaman langsung yang disertai keterampilan proses dapat mempermudah siswa dalam memahami suatu konsep yang akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Salah satu upaya untuk mengembangkan keterampilan proses siswa adalah menggunakan model pembelajaran Reciprocal Teaching dalam pembelajaran biologi di kelas yang digabungkan dengan metode pembelajaran eksperimen. melalui prinsip belajar mandiri yang dimiliki Reciprocal Teaching yang disertai dengan pemberian pengalaman belajar secara langsung oleh metode eksperimen maka memaksimalkan pengembangan keterampilan proses siswa dan hasil belajar siswa di sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Reciprocal Teaching dengan metode eksperimen terhadap keterampilan proses dan hasil belajar biologi siswa. penelitian dilaksanakan di MAN 2 Jember pada kelas XI IPA 3 (kelas eksperimen) dan XI IPA 2 (Kelas kontrol) tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian menggunakan teknik kuasi eksperimen. teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Keterampilan proses siswa dianalisis menggunakan uji statistik t-test. Hasil belajar kognitif siswa dianalisis menggunakan uji anakova serta diukur efektivitasnya menggunakan uji Normalized gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata keterampilan proses dan hasil belajar biologi siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Reciprocal Teaching dengan metode eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional yang berupa metode diskusi, ceramah, dan penugasan. Hal ini dikarenakan model pembelajaran Reciprocal Teaching yang digunakan dalam penelitian memiliki prinsip belajar mandiri dengan sintaks pembelajaran yang khas yaitu question generating, predicting, clarifying, dan summarizing (Palincsar, 2002). Melalui sintaks pembelajaran tersebut, siswa memiliki peluang untuk mengoptimalkan kemampuannya dalam menyerap informasi, memotivasi diri untuk berperan aktif selama proses pembelajaran, serta melatih kemampuan dalam memahami materi secara mandiri sekaligus menjelaskan materi tersebut kepada pihak lain (Zulfa, 2011). Sedangkan metode ekperimen yang digunakan dalam penelitian ini memberikan siswa kesempatan untuk melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari (Djamarah, 2006). dengan pengalaman belajar langsung siswa selama pembelajaran, maka akan dapat mengembangkan keterampilan proses dan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Reciprocal Teaching dengan metode eksperimen efektif meningkatkan keterampilan proses siswa dibandingkan pembelajaran konvensional. Rerata keterampilan proses siswa kelas eksperimen sebesar 74,18 dan kelas kontrol sebesar 69,03. Model pembelajaran Reciprocal Teaching dengan metode eksperimen juga efektif meningkatkan hasil belajar kognitif siswa dibandingkan kelas kontrol. Rerata nilai pre-test siswa kelas eksperimen sebesar 27,03 dan kelas kontrol sebesar 21,40. Rerata nilai post-test kelas eksperimen sebesar 50,47 dan kelas kontrol 34,43. Rerata selisih nilai pre-test dan post-test kelas eksperimen lebih tinggi yaitu sebesar 23,44 dibandingkan dengan kelas kontrol yaitu sebesar 12,26. Berdasarkan uji efektivitas dengan Normalized gain diperoleh kelas eksperimen memiliki rerata gain sebesar 0,32% yang dikategorikan sebagai nilai gain sedang dan rerata gain pada kelas kontrol adalah sebesar 0,15% yang dikategorikan sebagai nilai gain rendah.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectRECIPROCAL TEACHINGen_US
dc.subjectMETODE EKSPERIMENen_US
dc.titleEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MAN 2 JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record