• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PERBEDAAN TOKSISITAS EKSTRAK DAN GRANULA EKSTRAK BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) TERHADAP MORTALITAS LARVA NYAMUK Aedes aegypty L. SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BUKU ILMIAH POPULER

    Thumbnail
    View/Open
    Sheila Nurvatisna - 130210103004_.pdf (1.525Mb)
    Date
    2017-10-20
    Author
    NURVATISNA, Sheila
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan toksisitas ekstrak dan granula ekstrak buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti L. dalam waktu dedah 24 jam. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Toksikologi Pendidikan Biologi, Universitas Jember. Penelitian ini diawali dengan pembuatan ekstrak, pembuatan granul, stok dan berbagai serial konsentrasi yang dibutuhkan. Kemudian memasukkan 20 larva Aedes aegypti L. pada serial konsentrasi dan melakukan pengulangan sebanyak 3 kali pada setiap serial konsentrasi. Pengamatan kematian larva Aedes aegypti L. dilakukan dalam waktu dedah 24 jam. Penentuan LC50 diperoleh dengan menggunakan analisis probit dengan program computer Minitab 17. Hasil penelitian menunjukkan LC50 ekstrak buah jeruk nipis adalah 85,31 ppm dan LC50 granula ekstrak buah jeruk nipis adalah 11,30 ppm. Hasil data tersebut menunjukkan bahwa toksisitas granula ekstrak lebih tinggi daripada toksisitas ekstrak. Senyawa aktif flavonoid dan minyak atsiri sebagai racun pernafasan. Senyawa-senyawa tersebut akan saling melengkapi dan mendukung yang berdampak pada peningkatan kadar toksisitas. Penggunaan formulasi granul ekstrak toksik daripada ekstrak karena formulasi granul ekstrak ditambah dengan maltodextrin pada proses pembuatannya. Penambahan ini berfungsi memperbesar ukuran formulasi sehingga menyebabkan peningkatan sifat zat toksik. Gumpalan yang terdapat pada granula tersebut dapat larut di dalam perairan karena terdapat kandungan maltodextrin yang mengikat ekstrak sehingga tersuspensi dalam air. Senyawa aktif yang terkandung dalam granula hingga menyebabkan larva menjadi transparant dan berwarna pucat sehingga menyebabkan senyawa tersebut langsung masuk menembus integumen larva sehingga larva tersebut mengalami kematian.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/82390
    Collections
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education [15423]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository