dc.description.abstract | Dislipidemia adalah keadaan abnormalitas profil lipid dalam darah, termasuk hipertrigliseridemia.
Salah satu zat dengan efek antihipertrigliseridemia adalah niasin yang terkandung dalam tauge
(Vigna radiata (L)). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar serum trigliserida
setelah pemberian ekstrak tauge (Vigna radiata (L)) pada tikus wistar jantan yang diinduksi
kuning telur. Penelitian yang dilakukan adalah true experimental laboratories dengan Post-test
Only Control Group Design. Sebanyak 25 tikus wistar jantan usia 2-3 bulan, dibagi menjadi lima
kelompok yaitu K(-), K(+), P1, P2, dan P3. Kelompok K(-) hanya diberi diet standar. Empat
kelompok lainnya diberi injeksi adrenalin 0,006 mg i.v./ 200 g BB tikus pada hari pertama serta
diet kuning telur intermiten selama enam minggu. Secara bersamaan, kelompok P1 , P2 dan P3
diberi 50, 100, dan 200 mg/200 g/hari ekstrak tauge selama enam minggu. Pada akhir perlakuan
diambil serum darah untuk mengukur kadar trigliserida serum. Kadar rata-rata trigliserda serum
pada kelompok K(-) 69,2±15,9; K(+) 92±14,9; P1 63,2±14,1; P2 53±6,9; P3 84,8±23,9. Hasil
menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pada rata-rata kadar trigliserida serum antara
kelompok K(+) dan P2 (p=0,014). Dapat disimpulkan, pemberian ekstrak tauge dengan dosis
100 mg dapat menunjukkan perbedaan signifikan kadar serum trigliserida dengan kelompok
kontrol pada tikus wistar jantan yang diinduksi kuning telur. | en_US |