dc.description.abstract | . Dari hasil penelitian dan pembahasan analisis, seperti yang telah diuraikan dan dijelaskan pada bab sebelumnya, selanjutnya dapat diambil simpulan sebagai berikut.
a. Dengan uji F (F-test) hipotesis pertama yang diajukan dapat dibuktikan, bahwa faktor fundamental yang meliputi Current Ratio,
Quick Ratio, Debt to Total Assets Ratio, Debt to Equity Ratio, Sales to Total Assets ratio, Gross Profit. Margin, Return on Assets.,
Earning Per Share, dan Total Assets secara simultan berpengaruh sitrnifikan terhadap risiko investasi saham properti di Bursa
Efek Jakarta
b. Dengan uji t (t-test) diketahui bahwa delapan dari sembilan faktor fundamental tersebut di atas berpengaruh dan signifikan
terhadap risiko investasi saham, enam diantaranya yaitu Current Ratio, Quick Ratio, Sales to Total Assets ratio, Gross Profit
Margin, Return on Assets,dan Earning Per Share berpengaruh negatif sedangkan dua lainnya yaitu Debt to "Total Assets Ratio
dan Debt to Equity Ratio berpengaruh positif. Sedangkan satu variabel yaitu Total assets tingkat pengaruhnya terhadap risiko
tidak signifikan.
c. Dad basil uji t (t-test) diketahui bahwa variabel Total Debt to Total Assets mempunyai penganth paling dominan terhadap risiko
investasi saham properti di Bursa Efek Jakarta.
d. Faktor fundamental memptuivai hubungan sebesar 65,9% terhadap risiko sebagaimana ditunjukkan oleh nilai Multiple R dan
mampu menjelaskan variansi risiko investasi saham sebesar 43,4 % sebagaimana ditunjukkan oleh nilai determinasi R Square
(R2). Dengan demikian variansi risiko investasi saham lebih banyak ditentukan oleh faktor non fundamental.
e. Nilai R-Square yang rendah (kurang dari 50% ) rnemberikan petunjuk bahwa variansi risiko investasi saham tidak bisa
sepentilinya hanya dinilai melalui faktor-faktor internal perusahaan. | en_US |