• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Kualitas Debu Pada Udara Ambien Dan Keluhan Kesehatan Masyarakat Di Kawasan Industri Peleburan Aluminium (Studi di Dusun Kedungsari Desa Kendalsari Kabupaten Jombang)

    Thumbnail
    View/Open
    Rokhmanita Ulfah - 122110101063.pdf (2.844Mb)
    Date
    2017-10-16
    Author
    Ulfah, Rokhmanita
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Menurut Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 12 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Pengendalian Pencemaran Udara di daerah bahwa pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga melampaui baku mutu yang telah ditetapkan. Proses peleburan aluminium di Dusun Kedungsari Desa Kendalsari Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang merupakan salah satu sumber pencemaran di daerah setempat terutama pada proses mekanis yaitu penghalusan, pengayakan, penggilingan, dan peleburan menghasilkan limbah yang berupa debu. Sesuai hasil studi pendahuluan pada bulan Januari 2016 tanah, dan daun tanaman disekitar industri peleburan aluminium tertutup oleh abu aluminium sehingga terlihat berwarna putih, serta adanya keluhan masyarakat bahwa tanah di sekitar persawahan milik warga mengalami penurunan kesuburan. Hasil wawancara masyarakat di Dusun Kedungsari mengeluhkan sesak nafas apabila industri peleburan aluminium sedang melakukan aktivitas peleburan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas debu pada udara ambien dan keluhan kesehatan pada masyarakat yang tinggal di kawasan industri peleburan aluminium. Pengukuran jumlah partikel pada udara ambien diukur menggunakan Hight Volume Air Sampler (HVAS) yang dilakukan selama 24 jam dan dianalisis oleh petugas UPT K3 Surabaya, sedangkan keluhan gangguan pernafasan pada masyarakat menggunakan wawancara kepada warga sekitar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian ini terdapat 2 sampel penelitian, yaitu sampel udara ambien dan sampel responden untuk mengetahui keluhan gangguan kesehatan pada masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas kandungan debu pada udara ambienlokasi A memiliki rata-rata sebesar 1,7084 mg/m 3 , pada lokasi B sebesar 0,7778 mg/m 3 , dan pada lokasi C sebesar 0,1921 mg/m 3 . Menurut Peraturan Gubernur Jawa Timur No 10 Tahun 2009 tentang baku mutu udara ambien dan emisi sumber tidak bergerak parameter Debu waktu pengukuran 24 jam sebesar 0,26 mg/m 3 . Dapat disimpulkan bahwa kualitas udara pada lokasi A dan lokasi B melebihi baku mutu lingkungan, sedangkan lokasi C kualitas debu pada udara ambien masih dibawah baku mutu lingkungan. Kadar debu pada udara ambien dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, suhu, kelembaban, arah angin, dan kecepatan angin. Matahari akan mempengaruhi suhu dan kelembaban di lingkungan sehingga akan merubah tekan udara ambien pada lingkungan sekitar. Pergerakan angin berjalan dari udara bertekanan tinggi ke tekanan rendah, semakin kuat kecepatan angin maka polutan di udara ambien akan semakin sedikit dan sebaliknya. Arah angin menentukan lokas persebaran polutan, hasil pengamatan menyatakan bahwa pada pagi hari dan siang hari arah angin mendominasi ke arah timur laut, sedangkan sore hari arah angin menuju tenggara. Daerah lokasi B merupakan daerah yang menjadi lingkungan dengan pencemaran tinggi hal ini dibuktikan dengan kandungan debu pada lokasi B seluruhnya melebihi baku mutu lingkungan serta banyaknya keluhan gangguan kesehatan pada masyarakat di sekitar lokasi B. Berdasarkan hasil wawancara masyarakat yang tinggal di Dusun Kedungsari dari 104 responden terdapat 23 responden tidak merasakan keluhan terhadap sistem pernafasan, dan 86 responden mengatakan adanya keluhan pada sistem pernafasan. Sebanyak 72,8% responden mengeluh merasakan keluhan kesehatan berupa sesak bernafas, 59 responden mengeluhkan merasakan batuk selama satu bulan terakhir dan mengeluhkan merasakan panas disertai batuk kering/berdahak/pilek, 23 responden atau 28,4% mengeluhkan mengalami panas disertai batuk kering/berdahak/pilek selama >14 hari.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/82090
    Collections
    • UT-Faculty of Public Health [2302]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository