dc.description.abstract | Peternakan di Indonesia termasuk kelompok bidang pertanian yang perlu
mendapat perhatian serius dari pemerintah untuk terus dikembangkan. Produk
peternakan yang sangat dibutuhkan masyarakat adalah susu, dimana susu sangat
penting bagi pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat. Salah satu ternak penghasil
susu adalah kambing. Jenis kambing perah yang mulai dikembangkan di Jawa
Timur adalah jenis Kambing PE. Jenis ini sebagai penghasil susu diharapkan
dapat menjadi penunjang pemenuhan kebutuhan masyarakat akan susu dari ternak
perah. Penelitian ini dilakukan pada peternakan Kambing PE yang saat ini masih
dalam proses pengembangan yaitu di Desa Wonoasri. Desa Wonoasri merupakan
peternakan yang berdiri pada tahun 2011 dan masih berjalan sampai saat ini.
Peternakan Kambing PE terletak di Desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo
Kabupaten jember yang merupakan salah satu lokasi usaha susu yang masih
berjalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) kelayakan usaha dari
aspek finansial, (2) kepekaan usaha susu Kambing PE terhadap perubahan
kenaikan biaya pakan 15,72% dan penurunan harga jual susu sebesar 5%, (3)
strategi pengembangan usaha susu Kambing PE.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan analitik, dan
pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Pengumpulan data
menggunakan data primer dan data sekunder. Alat analisis yang digunakan adalah
Analisis Kelayakan Finansial dan Analsis SWOT. Penelitian ini menunjukkan
bahwa : (1) Analisis kelayakan finansial usaha susu Kambing PE di Desa
Wonoasri Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember menunjukkan hasil yang
layak menurut kriteria investasi yaitu NPV, IRR, Net B/C, dan Payback Period
(PP). (2) Analisis sensitivitas usaha susu Kambing PE di Desa Wonoasri
Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember menunjukkan bahwa usaha susu Kambing PE tidak peka terhadap kenaikan biaya pakan sebesar 15,72% dan peka
terhadap penurunan harga jual susu sebesar 5%. (3) Usaha susu Kambing PE di
Desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember terletak pada posisi
white Area (Bidang Kuat – Berpeluang), yang artinya usaha susu Kambing PE
memiliki peluang pasar yang prospektif, dan memiliki kompetensi untuk
mengerjakannya, dengan alternatif strategi yang digunakan adalah strategi S
(Strengths) - O (Opportunities). Terdapat tiga alternatif pengembangan usaha susu
Kambing PE yang dapat digunakan oleh peternak yaitu mengedepankan kualitas
produk untuk dapat mencapai prospek pasar yang bagus dari susu Kambing PE,
mengoptimalkan nilai lebih dari budidaya untuk menjaga keberlangsungan usaha,
dan mengembangkan usaha susu Kambing PE di Desa Wonoasri dengan
dukungan pemerintah daerah. | en_US |