Show simple item record

dc.contributor.advisorSularso, R. Andi
dc.contributor.advisorSuroso, Imam
dc.contributor.authorMUWALLADI
dc.date.accessioned2017-09-26T06:41:19Z
dc.date.available2017-09-26T06:41:19Z
dc.date.issued2017-09-26
dc.identifier.nimMUWALLADI
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/81857
dc.description.abstractDewasa ini, dunia usaha di Indonesia menghadapi situasi yang cepat berubah dan tidak pasti. Banyak perusahaan mengalami depresi sejalan dengan kondisi krisis yang berkepanjangan. Pada umumnya mereka terbelit oleh kewajiban hutang dan semakin menurunnya daya beli masyarakat terhadap pemenuhan kebutuhan akan barang dan jasa. Untuk itu, perusahaan dituntut harus mampu merumuskan dan mengimplementasikan strategi yang dapat mengakomodasi perubahan lingkungan yang cepat akselerasinya. Tujuannya adalah agar perusahaan selalu dapat memberikan value pada produk yang ditawarkan kepada konsumen. Dengan mempelajari perilaku konsumen, perusahaan dapat mengetahui proses pengambilan keputusan pembelian yang dilakukan konsumen. Keputusan tersebut dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal individu. Faktor internal individu meliputi gagasan dan karakteristik konsumen. Faktor eksternal individu meliputi lingkungan seperti: budaya, referensi, dan kelas sosial; dan strategi marketing mix seperti: produk, harga, promosi, dan distribusi. Tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah (i). Untuk mengetahui pengaruh faktor harga, rasa, kemasan, promosi, dan distribusi terhadap keputusan konsumen dalam melakukan pembelian rokok Sampoerna A Milid. (ii). Mengetahui fakor mana yang dominan dari setiap faktor yang dipertimbangkan oleh konsumen rokok Sampoerna A Mild dalam mengambil keputusan pembelian. Penelitian dilakukan di wilayah Kabupaten Jember sebagai populasi penelitian adalah konsumen laki-laki dewasa yang mengkonsumsi rokok merek Sampoerna A Mild sebanyak 8 (delapan) batang sehari, sedangkan penarikan sampel digunakan teknik accidental sampling. Dasar strata sebagai dasar sampling adalah bahwa responden yang mengkonsumsi rokok Sampoema A Mild tidak dapat ditentukan besarnya secara pasti. Sample size yang diperoleh sebesar 120 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan instrumen kuesioner. Metodologi analisis yang digunakan adalah Analisis Faktor dan Analisis Regresi Linear Berganda. Paparan hasil penelitian secara deskriptif menunjukkan bahwa berdasarkan usia, sebagian besar responden berusia 36 hingga 45 tahun (36,67%) dan 46 hingga 55 tahun (46,67%). Berdasarkan pendidikan terakhir tampak bahwa responden berpendidikan sarjana mendominasi obyek penelitian. Yaitu sebanyak 52 orang atau 43,33%. Berdasarkan jenis pekerjaan, ternyata responden PNS dan Wiraswasta mendominasi obyek penelitian ini. Sebanyak 38 orang PNS atau 31,67% dan 32 orang wiraswasta atau 26,67%. Kemudian, berdasarkan pendapatan per bulan, responden penelitian didominasi oleh golongan berpendapatan Rp.500.000,- hingga kurang dan Rp. 1.000.000,- (30,83%). Fenomena tersebut menunjukkan bahwa responden pada umumnya termasuk strata usia kerja yang produktif dan sebagai segmen potensial yang mengkonsumsi rokok Sampoerna A Mild. Mereka memiliki preferensi tentang Rokok Sampoerna A Mild yang baik. Selain itu, fakta ini juga mencerminkan bahwa responden kebanyakan dari golongan berpenghasilan menengah dan keatas. Dengan kata lain, penampilan dan atribut pada rokok Sampoerna A Mild telah sesuai dengan strata kelas masyarakat tersebut. Hasil uji validitas dan reliabilitas terhadap instrumen pengumpulan data telah dilakukan. Dan 16 variabel mula-mula yang dikemukakan ternyata terdapat 6 variabel yang tidak valid sehingga tidak diikutsertakan dalam proses analisis statistik berikutnya. Hasil uji validitas terakhir menunjukkan bahwa instrumen data yang digunakan untuk variabel Harga, Desain Kemasan, Bentuk Kemasan, Warna, lklan TV/Radio, Pameran, Distribusi Agen Perusahaan, Distribusi Agen Penjualan, Grosir, dan Retailer Tetap dinyatakan valid. Ke-10 variabel memiliki nilai Cronbach Alpha sebesar 0,6764 (> 0,60). Artinya, instrumen penelitian (kuesioner) yang digunakan untuk mengumpulkan data ke-10 variabel tersebut adalah valid dan reliabel. Setelah dilakukan komputasi analisis faktor, ternyata dari 10 variabel yang valid dan reliabel hanya 8 (delapan) variabel saja yang dapat dieksekusi untuk proses analisis faktor berikutnya. Akhirnya, berdasarkan proses rotasi, analisis faktor mampu mereduksi ke-8 variabel tersebut menjadi 3 (tiga) faktor. Yaitu Faktor 1, beranggotakan variabel: Desain Kemasan, lklan TV/Radio, Grosir, dan Retailer Tetap; Faktor 2, beranggotakan variabel: Distribusi Agen Perusahaan, dan Harga; Faktor 3, beranggotakan variabel: Warna, dan Distribusi Agen Penjualan. Adapun nama yang sesuai untuk Faktor 1 adalah "Grosir", nama untuk Faktor 2 adalah "Distribusi Agen Perusahaan", dan nama untuk Faktor 3 adalah "Distribusi Agen Penj ualan". Hasil analisis dengan metode regresi linear berganda menjelaskan bahwa variabel yang benar-benar dipertimbangkan konsumen dalam memutuskan membeli rokok Sampoerna A Mild adalah variabel yang tergabung dalam Faktor "Grosir", yaitu: variabel Desain Kemasan, lklan TV/Radio, Grosir, dan Retailer Tetap; variabel yang tergabung dalam Faktor "Distribusi Agen Perusahaan" yaitu variabel Distribusi Agen Perusahaan dan Harga; dan variabel yang tergabung dalam Faktor "Distribusi Agen Penjualan" antara lain variabel Wama dan Distribusi Agen Penjualan. Variasi seluruh variabel pada ketiga faktor itu dapat menjelaskan 75,4% perubahan Keputusan konsumen Membeli rokok Sampoerna A Milid. Hal tersebut diperkuat dengan hasil Uji-F dan Uji-t yang signifikan. Jika ditinjau dari kerangka konseptual penelitian maka kedelapan variabel tersebut merupakan indikator dan faktor-faktor Harga, Kemasan, Grosir, dan Distribusi Agen Penjualan. Adapun indikator Aroma dan indikator Berat/ringannya Hisapan dari faktor Rasa tidak tercakup dalam delapan variabel di atas. Kemudian, hasil analisis regresi linear berganda juga menjelaskan bahwa faktor yang dominan dipertimbangkan oleh konsumen rokok Sampoerna A Mild dalam memutuskan membeli rokok adalah Faktor Distribusi Agen Perusahaan yang meliputi variable Distribusi Agen Perusahaan dan Harga. Selain itu, dapat juga dinyatakan bahwa variabel yang dominan pada masing-masing faktor adalah variabel Grosir untuk Faktor Grosir, variabel Distribusi Agen Perusahaan untuk Faktor Distribusi Agen Perusahaan, dan variabel Distribusi Agen Penjualan untuk Faktor Distribusi Agen Penjualan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectSIKAP KONSUMENen_US
dc.subjectKEPUTUSAN MEMBELI ROKOKen_US
dc.subjectMEREK SAMPOERNA A MILDen_US
dc.subjectSAMPOERNA A MILDen_US
dc.subjectJEMBERen_US
dc.titleSIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI ROKOK MEREK SAMPOERNA A MILD DI JEMBERen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record