Show simple item record

dc.contributor.advisorAZIS, Asrial
dc.contributor.advisorHARTONO, Agus Tri
dc.contributor.authorWICAKSONO, Dodik
dc.date.accessioned2017-09-19T01:34:45Z
dc.date.available2017-09-19T01:34:45Z
dc.date.issued2017-09-19
dc.identifier.nimNIM960910101184
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/81778
dc.description.abstractBerdasarkan uraian dan pembahasan di bagian-bagian sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab munculnya gerakan massa II yang kernudian berimplikasi pada munculnya tuntutan pengunduran diri terhadap Joseph Estrada adalah akibat terungkapnya berbagai skandal korupsi dan suap atas diri Joseph Estrada.. Terungkapnya beberapa skandal yang melibatkan Joseph Estrada sebagai presiden pada akhirnya membuat masyarakat Filipina menarik sebuah kesimpulan, bahwa pemerintahan Joseph Estrada tak ubahnya seperti kepemimpinan Marcos, dimana pada masa pemerintahan Marcos banyak sekali terjadi kasus serupa. Kaitannya skandal-skandal yang terjadi dengan munculnya gerakan masa adalah dengan terungkapnya beberapa skandal korupsi dan kasus suap ini kemudian ternyata telah memicu masyarakat Filipina untuk melakukan aksi protes menuntut untuk diberlakukannya impeachment terhadap Joseph Estrada. Namun konstelasi politik di parlemen ternyata sangat menguntungkan Joseph Estrada, karena 80 % dan 218 kursi parlemen merupakan koalisi kubu Joseph Estrada dari Labang Makabayang Masang Pilipino, LAMMP. Dominasi serupa terlihat di Senat yang beranggotakan 22 orang dengan jumlah perbandingan 11 suara kubu Joseph Estrada dan 10 suara kelompok oposisi sedang 1 suara abstain. Dengan komposisi yang demikian maka proses Impeachment melalui jalur parlemen tidak saja akan memakan waktu panjang, juga belum tentu akan berhasil, asumsinya jika seandainya proses pembuatan keputusan mengenai kasus suap itu menemui jalan buntu maka akan ditempuh melaui mekanisme voting, hal itulah yang tidak dikehendaki oleh rakyat Filipina sehingga rakyat terpicu untuk mengadakan sebuah gerakan aksi massa yang berlangsung serentak diberbagai kota besar di Filipina. sehingga proses impeachment yang semula menjadi tuntutan masyarakat terhadap Joseph Estrada, ternyata hams mengalami penundaan sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Dengan kata lain, impeachment telah gagal. Kegagalan proses impeachment ini kemudian mengakibatkan kemarahan masyarakat Filipina dan memicu rakyat Filipina untuk melakukan aksi massa yang lebih besar lagi. Kekuatan massa ini semakin besar ketika aksi massa rakyat Filipina didukung osleh tokoh-tokoll elit politik Filipina dan pemimpin gereja Katholik. Gerakan massa yang di lakukan oleh rakyat Filipina, tidak lagi merupakan sebuah aksi yang menuntut impeachment terhadap Joseph Estrada. Akan tetapi, rakyat Filipina menuntut agar Joseph Estrada segera mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden karena telah mengingkari amanah yang diberikan oleh rakyat Filipina.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries960910101184;
dc.subjectGERAKAN MASSA II DI FILIPINAen_US
dc.subject(Suatu analisis atas munculnya tuntutan pengunduran diri terhadap Joseph Estrada)en_US
dc.title"MUNCULNYA GERAKAN MASSA II DI FILIPINA" (Suatu analisis atas munculnya tuntutan pengunduran diri terhadap Joseph Estrada)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record