dc.contributor.advisor | MURJANA, Rahmad | |
dc.contributor.advisor | POERNOMO, Djoko | |
dc.contributor.author | PRIYO W, Adiarto | |
dc.date.accessioned | 2017-09-18T07:29:39Z | |
dc.date.available | 2017-09-18T07:29:39Z | |
dc.date.issued | 2017-09-18 | |
dc.identifier.nim | 970910202081 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/81751 | |
dc.description.abstract | Berdasarkan pada analisis data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka secara umum dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) dalam menentukan kuantitas persediaan bahan baku baik untuk bahan baku NBKP maupun LBKP yang ada di PT Kertas Leces (Persero) Probolinggo selama tahun 2000 dapat tercapai biya persediaan bahan baku yang lebih efisien. Secara lebih khusus, perhitungan-perhitungan pada analisis data dalam bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut : 4.1.1 Pembelian Bahan Baku yang Ekonomis
Setelah dianalisis dengan menggunakan metode EOQ, maka didapatkan pembelian bahan baku NBKP yang paling ekonomis adalah sebesar 776 Ton dalam setiap kali pemesanan, dengan frekuensi pembelian sebanyak 3 kali. Sedangkan untuk bahan baku LBKP dapat diketahui besarnya pembelian bahan baku yang paling ekonomis dalam setiap kali pemesanan sebesar 6 128 Ton, dengan frekuensi pembelian sebanyak 8 kali. 4.1.2 Biaya Persediaan Bahan Baku
Biaya persediaan bahan baku NBKP sebelum dihitung dengan metode EOQ sebesar Rp 96 065 875 dan setelah dihitung dengan metode EOQ didapatkan biayanya sebesar Rp 7 021 200. Sedangkan untuk bahan baku LBKP, biaya persediaan bahan baku sebelum penghitungan dengan metode EOQ adalah sebesar Rp 676 858 500 dan setelah dihitung dengan metode EOQ sebesar Rp 58 191 200.
Mengingat pada perhitungan biya persediaan bahan baku dengan metode EOQ diasumsikan bahwa persediaan awal sama dengan nol, maka untuk mengetahui efisiensi biaya untuk pembelian bahan baku yang dilakukan oleh PT Kertas Leces Persero (Probolinggo) selama tahun 2000 digunakan perbandingan biaya sebelum dan sesudah perhitungan dengan metode EOQ dengan mengasumsikan bahwa persediaan awal sama dengan nol. Setelah dibandingkan, diketahui bahwa biaya persediaan bahan baku NBKP sebelum EOQ sebesar Rp 7 936 100 dan setelah perhitungan EOQ didapatkan biaya sebesar Rp 7 021 200. Sedangkan untuk bahan baku LBKP biaya sebelum EOQ sebesar Rp 62 497 400 dan setelah EOQ diketahui biayanya sebesar Rp 58 191 200. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 970910202081; | |
dc.subject | KUANTITAS PERSEDIAAN BAHAN BAKU YANG TEPAT | en_US |
dc.subject | EFESIENSI BIAYA PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT KERTAS LECES | en_US |
dc.subject | PERSERO PROBOLINGGO | en_US |
dc.title | Penentuan Kuantitas Persediaan Bahan Baku yang Tepat sebagai Upaya untuk Mencapai Efesiensi Biaya Persediaan Bahan Baku pada PT Kertas Leces (PERSERO) Probolinggo | en_US |
dc.type | Undergraduat Thesis | en_US |
dc.identifier.validator | Taufik 8 November | |