dc.description.abstract | Kedelai sayur atau edamame (Glycine max) merupakan salah satu bahan pangan yang sangat
potensial. Melalui penelitian ini, akan dikembangkan menjadi pangan fungsional antikolesterol yaitu susu
edamame (SE), soyghurt (SyE), dan soyghurt terhidrolisa enzimatis (ESyE). Produk pangan fungsional berbasis
edamame dianalisa kandungan senyawa bioaktif yaitu total fenol (metode Folin-Ciocalteu). SE sebesar 0,023
mgGAE/g sampel, SyE 0,324 mgGAE/g sampel, dan ESyE 0,057 mgGAE/g sampel. Pengujian in vivo sifat
hipokolesteromik dilakukan pada 54 tikus putih jantan galur Wistar yang diberi makanan diet tinggi lemak (MDTL)
usia 2 bulan dengan berat badan rata-rata 200 gram. Tikus dikelompokkan dalam 9 krlompok, masing-masing
kelompok terdiri dari 6 ekor tikus. Masing-masing kelompok diberikan pakan standar, air, dan produk pangan
fungsional yang diuji selama 35 hari. Sebelum perlakuan, tikus diadaptasikan terlebih dahulu selama satu
minggu. Profil lipid dianalisis sebelum dan sesudah perlakuan. SE konsentrasi 3,6 ml/200 g BB mampu
menurunkan total kolesterol hewan coba. ESyE konsentrasi 1,8 ml/200 g BB mampu menurunkan kadar LDL
pada hewan coba, dan ESyE konsentrasi 3,6 ml/200 g BB mampu meningkatkan kadar HDL pada hewan coba.
Produk ESyE merupakan produk pangan fungsional berbasis edamame yang efektif sebagai pangan fungsional
antikolesterol. Pengembangan pangan fungsional berbasis edamae dapat dikonsumsi dalam menu makanan
sehari-hari dalam upaya menurunkan resiko hiperkolesterolemik sehingga mencegah dan menurunkan resiko
berbagai macam penyakit tidak menular terutama penyakit jantung koroner, penyebab kematian nomor satu di
dunia. | en_US |