Show simple item record

dc.contributor.advisorBariman
dc.contributor.advisorEby Hara, Abubakar
dc.contributor.authorKusumawati, Dina
dc.date.accessioned2017-09-12T02:45:19Z
dc.date.available2017-09-12T02:45:19Z
dc.date.issued2017-09-12
dc.identifier.nimnim 960910101208
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/81690
dc.description.abstractSetelah terjadi kerusuhan di Atambua yang mengakibatkan terbunuhnya tiga orang staf UNHCR, badan PBB yang bertugas menangani masalah pengungsian, berbagai tekanan internasonal terhadap Indonesia terasa seperti pukulan yang beruntun. Insiden tersebut terus menjadi sorotan perhatian internasional. Selain mempersoalkan kebijaksanaan pengamanan pemerintah Indonesia yang dinilai rapuh terhadap petugas kemanusiaan PBB, tudingan pun dilayangkan kepada pengungsi Timor Timur yang juga ikut memperkeruh suasana di Nusa Tenggara Timur. Para pengungsi itu dituding telah membuat suasana, di Nusa Tenggara Timur khususnya, menjadi tidak aman. Karena mungkin ada beberapa orang yang melakukan tindakan kriminal.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKebijaksanaan Pemerintah Indonesia.en_US
dc.titleKEBIJAKSANAAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM PENYELESAIAN KASUS KERUSUHAN DI ATAMBUA - NTTen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record