dc.description.abstract | Pangan darurat memiliki sifat praktis untuk dikonsumsi, memadai nilai gizi dan disukai citarasanya.
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mengetahui
karakteristik
sensori
dan
kesesuaian
atribut
mutu cookies kedelai-pisang sebagai pangan darurat. Kedelai yang digunakan adalah varietas
Baluran (A1), Anjasmoro (A2), dan impor (A3). Pisang yang digunakan adalah pisang mas
pada kematangan enam hingga delapan bulan. Perbandingan tepung kedelai dengan pisang
mas 80%:20% (B1), 70%:30% (B2) dan 60%:40% (B3). Kualitas sensori dievaluasi menggunakan
uji
preferensi.
Cookies
terbaik
dianalisis
komposisi
kimianya.
Hasil
penelitian
menunjukkan
formulasi
cookies terbaik terbuat dari 80% tepung kedelai Anjasmoro dan 20% pisang matang
(A1B1). Komposisi kimia cookies yang terbaik adalah kadar air 3,46%, abu 2,18% bk, lemak
13,57% bk, protein 38,14% bk, karbohidrat 42,66% bk. Cookies tersebut juga mengandung
10,79% protein terlarut dan 70,71% serat pangan tidak larut. | en_US |