dc.description.abstract | Usia 4-5 tahun ciri perkembangan bahasa anak salah satunya
mengungkapkan bahasa dengan menjawab pertanyaan sederhana, mengulang
kalimat sederhana, mengungkapkan perasaan dengan kata sifat dan menceritakan
kembali cerita/dongeng yang pernah didengar.
Berdasarkan hasil observasi pra siklus anak kelompok A1 di TK ABA 01
Kecamatan Balung Kabupaten Jember Tahun Ajaran 2016/2017 dari 15 anak,
hanya 5 anak yang memiliki keterampilan berbicara cukup baik, sedangkan 10
anak memiliki keterampilan berbicara rendah. Hal ini disebabkan kurangnya
kosakata bahasa Indonesia yang dimiliki anak. Pada saat pembelajaran guru
memberikan pertanyaan anak kurang percaya diri dan ragu-ragu untuk menjawab
pertanyaan. Dalam memberikan stimulus keterampilan berbicara, guru cenderung
menggunakan metode bernyanyi. Metode bernyanyi kurang efektif karena akan
membuat anak mengulang lirik lagu tersebut tanpa mengekspresikan keterampilan
berbicara yang dimiliki setiap anak. Pemilihan metode bercerita Nabi Nuh
berbantuan media boneka tangan dikatakan sangat efektif dalam meningkatkan
keterampilan berbicara anak. pada dasarnya anak senang mendengarkan cerita dan
anak diminta untuk bercerita kembali.
Berdasarkan permasalahan tersebut, dilakukan penelitian dengan
menerapkan metode bercerita Nabi Nuh berbantuan media boneka tangan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu 1) bagaimanakah penerapan metode
bercerita Nabi Nuh berbantuan media boneka tangan untuk meningkatkan
keterampilan berbicara anak kelompok A1 di TK ABA 01 Kecamatan Balung Kabupaten Jember Tahun Ajaran 2016/2017?; 2) bagaimanakah peningkatan
keterampilan berbicara anak kelompok A1 melalui metode bercerita Nabi Nuh
berbantuan media boneka tangan di TK ABA 01 Kecamatan Balung Kabupaten
Jember Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan
keterampilan berbicara anak kelompok A1 melalui metode bercerita Nabi Nuh
berbantuan media boneka tangan di TK ABA 01 Kecamatan Balung Kabupaten
Jember tahun ajaran 2016/2017.
Penelitian ini menggunakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Model
penelitian PTK (Penelitian Tindakan Kelas) menggunakan desain
Arikunto.Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara,
dokumentasi, dan tes. Subjek Penelitian ini adalah kelompok A1 TK ABA 01
dengan jumlah 15 anak (7 anak perempuan dan 8 anak laki-laki).
Berdasarkan hasil observasi setelah dilakukan penerapan metode bercerita
Nabi Nuh berbantuan media boneka tangan menunjukkan anak sudah mampu
bercerita namun kosa kata yang diucapkan rata-rata 2-3 kata, beberapa anak belum berani bercerita di depan kelas dan ada anak yang menggangu teman yang
bercerita. Hal ini dilihat dari nilai hasil belajar anak pra siklus ke siklus I sebanyak
7 anak tuntas sesuai kriteria dan 8 anak belum mencapai ketuntasan dengan nilai
rata-rata kelas 69%. Siklus I belum mencapai target ketuntasan klasikal, sehingga
perlu perbaikan pada siklus II. Kegiatan siklus II tidak jauh berbeda dari siklus I
namun perbaikan dilakukan dengan memberi anak reward agar anak termotivasi,
mengulang-ulang peraturan kegiatan bercerita dan tokoh boneka yang berinteraksi
dengan anak selaku penonton. Hasil siklus II meningkat 10% dari siklus I dengan
nilai rata-rata kelas 79%. Berdasarkan hasil pnelitian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
penerapan metode bercerita Nabi Nuh berbantuan media boneka tangan dalam
pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan berbicara anak kelompok A1 TK
ABA 01 Tahun Ajaran 2016/2017. Saran bagi guru, hendaknya dapat menerapkan
metode bercerita Nabi Nuh berbantuan media boneka tangan sebagai alternatif
dalam keterampilan berbicara. | en_US |