dc.description.abstract | Berdasarkan hasil observasi awal pada semester ganjil tahun 2016 di SMA
Negeri 1 Pakusari, diperoleh hasil belajar fisika siswa kelas XI IPA 1 yaitu 2
siswa dari 33 siswa yang mencapai skor sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal
(KKM) yaitu 76. Hasil wawancara terbatas dengan guru bidang studi fisika di
diperoleh informasi bahwa permasalahan yang sering dihadapi guru dalam proses
pembelajaran adalah rendahnya hasil belajar fisika siswa, hal ini dikarenakan
siswa kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran serta siswa tidak memiliki
kesiapan belajar karena tidak memiliki buku penunjang mata pelajaran fisika yang
lengkap. Permasalahan lain yang muncul di kelas XI IPA 1 yaitu rendahnya
kemampuan multirepresentasi fisika siswa yang terdiri dari representasi verbal,
gambar, matematik, dan grafik. Hal ini dikarenakan dalam proses pembelajaran,
guru cenderung memberikan soal-soal fisika yang berkaitan dengan representasi
matematik saja tanpa melibatkan representasi fisika lain seperti representasi
gambar, matematik, dan grafik. Berdasarkan permasalahan di atas, maka akan
dilakukan penelitian yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
multirepresentasi (verbal, gambar, matematik, dan grafik) dan hasil belajar
kognitif fisika siswa yaitu model quantum teaching disertai LKS berbasis
multirepresentasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan
multirepresentasi dan hasil belajar kognitif siswa setelah menerapkan model
quantum teaching disertai LKS berbasis multirepresentasi di kelas XI IPA 1 di
SMAN 1 Pakusari. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Pakusari
tahun ajaran 2016/2017 yang dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2016 sampai 11 November 2016. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
model Hopkins. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara,
dokumentasi, observasi, dan tes.
Hasil analisis data setelah penelitian dari pra siklus hingga siklus 3
menunjukkan adanya peningkatan kemampuan multirepresentasi dan hasil belajar
kognitif siswa. Nilai rata-rata kemampuan representasi verbal siswa pada pra
siklus adalah 45,68, kemudian menjadi 58,18 di siklus 1, 65,15 di siklus 2, dan
meningkat menjadi 90,30 di siklus 3. N-gain yang diperoleh berturut-turut dari pra
siklus ke siklus 3 adalah 0,23 dengan kriteria rendah, 0,36 dengan kriteria sedang,
dan 0,82 dengan kriteria tinggi. Nilai rata-rata kemampuan representasi gambar
siswa juga mengalami peningkatan di setiap siklusnya, yaitu adalah 22,57 pada
pra siklus, 26,67 di siklus 1, 64,24 di siklus 2, dan 88,36 di siklus 3 dengan nilai
N-gain berturut-turut sebesar 0,55 dengan kriteria sedang, 0,53 dengan kriteria
sedang, dan 0,82 dengan kriteria tinggi. Nilai rata-rata kemampuan representasi
matematik siswa mengalami peningkatan dari setiap siklus, yaitu 50,61 pada pra
siklus, 51,21 di siklus 1, 53,33 di siklus 2, dan 76,06 di siklus 3 dengan N-gain
berturut-turut sebesar 0,01 dengan kriteria rendah, 0,06 dengan kriteria rendah,
dan 0,52 dengan kriteria sedang. Rata-rata nilai kemampuan representasi grafik
siswa juga mengalami peningkatan setiap siklus, yaitu 28,18 pada siklus pra
siklus, 57,27 di siklus 1, 71,21 di siklus 2, 79,39 di siklus 3 dengan N-gain
berturut-turut sebesar 0,41 dengan kriteria sedang, 0,6 dengan kriteria sedang, dan
0,71 dengan kriteria tinggi. Rata-rata hasil belajar kognitif ini pun juga mengalami
peningkatan di setiap siklusnya, yaitu 36,76 di pra siklus, 48,33 di siklus 1, 63,48
di siklus 2, dan 83,03 di siklus 3 dengan N-gain berturut-turut 0,18 dengan kriteri
rendah, 0,42 dengan kriteria sedang, dan 0,73 dengan kriteria tinggi Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan
multirepresentasi (verbal, gambar, matematik, dan grafik) dan hasil belajar
kognitif siswa kelas XI IPA 1 SMAN 1 Pakusari mengalami peningkatan setelah
menggunakan model quantum teaching disertai LKS berbasis multirepresentasi | en_US |