dc.description.abstract | . Perbaikan mutu bahan tanam merupakan langkah awal dalam usaha budidava kakao yang baik, perbanyakan tanaman kakao dapat dilakukan dengan perbanyakan generatif dan vegetatif. Bibit setek berakar kakao merupakan bahan tanam yang mempunyai kesamaan sifat dengan induknya dan keseragaman sifat di dalam populasi, sehingga daya hasil yang tinggi dapat dijamin. Kebutuhan bibit setek berakar kakao asal cabutan yang dikirim keluar daerah dalam jarak yang jauh dan waktu yang relatif lama diperlakukan suatu perlakuan khusus, perlakuan tersebut bertujuan untuk mempertahankan bibit setek berakar kakao agar tetap segar dan ttdak mengalami kemunduran viabilitas selama pengiriman, sehingga kelangsungan hidup tanaman dapat dipertahankan. berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan percobaan untuk mempertahankan daya hidup setek berakar kakao semaksimal mungkin.
Percobaan dilaksanakan pada bulan Nopember 2001 sampai dengan Januari 2002 di kebun percobaan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Kaliwining Jember. Percobaan disusun secara faktonal 3 x 4 dalam rancangan acak kelompok (RAK) dengan tiga ulangan. Faktor 1 yaitu macam bahan penyimpan (A) terdiri dari atas tiga taraf perlakuan tanpa media (kantong plastik) (AI, serbuk gergaii (A2). kertas merang (A3) dan Faktor II yaitu lama penyimpanan (B) terdiri atas empat taraf perlakuan, nol hari (BO), dua hari (B1), empat hari(B2) dan enam hari (B3).
Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan lama penyimpanan berbeda sangat nyata terhadap semua parameter pertumbuhan. perlakuan bahan penyimpan berbeda tidak nyata terhadap persentase setek hidup setelah penyimpanan, persentase setek hidup setelah penanaman dan tinggi setek, berbeda nyata terhadap jumlah daun dan diameter batang, berbeda sangat nyata terhadap jumlah akar dan panjang akar, tidak ada interaksi antara kedua perlakuan kecuali pada jumlah akar setek setelah penanaman. | en_US |