| dc.description.abstract | Tembakau merupakan salah satu komoditas perdagangan yang mempunyai manfaat ekonomi dan sosial yang sangat besar. Agribisnis tembakau sebagian besar diusahakan oleh perusahaan swasta dan Badan Usaha Milik Negara. Salah satu perusahaan swasta di wilayah Jember yang mengusahakan tembakau adalah Koperasi Agrobisnis Tarutama Nusantara (KOPA TTN) dengan menerapkan teknologi tinggi berupa Tembakau Bawah Naungan (TBN). Beberapa hal yang mendasaripihak KOPA TTN dalam mengusahakan TBN adalah 6ahwa TBN mempunyai beberapa keunggulan dan kelebihan jika dibandingkan dengan pengusahaan tembakau Na Oogst secara tradisional.
Penelitian ini mempunyai beberapa tujuan diantaranya untuk : (1) mengetahui tingkat efisiensi biaya agribisnis Tembakau Bawah Naungan di KOPA TTN; (2) mengetahui tingkat kelayakan agribisnis Tembakau Bawah Naungan di KOPA TTN; dan (3) mengetahui prospek agribisnis Tembakau Bawah Naungan di masa yang akan datang. Lokasi penelitian ditentukan berdasarkan metode sampling sengaja, yaitu di Koperasi Agrobisnis Tarutama Nusantara yang terletak di Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember. Penelitian dilakukan mulai tanggal 09 Pebruari 2001 (akhir Musim Tanam Tahun 2000 —2001) sampai dengan 07 September 2001. Metode penelitian yang diterapkan adalah metode deskriptif dan analitik dengan menggunakan data primer dan sekunder.
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis R/C Ratio yang digunakan untuk menguji tingkat efisiensi biaya agribisnis TBN di KOPA TTN. Selanjutnya digunakan analisis NPV, IRR dan Net B/C untuk menguji kelayakan agribisnis TBN di KOPA TTN. Sedangkan untuk menguji prospek agribisnis TBN di masa yang akan datang digunakan analisis SWOT.
Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah : (1) penggunaan biaya produksi agribisnis TBN yang dikeluarkan oleh pihak KOPA TTN selama musim tanam tahun 2000 - 2001 pada wilayah TBN Pancakarya, Sukamakmur, Klompangan dan Plalangan adalah efisien, (2) Agribisnis TBN yang dikelola KOPA TTN pada keempat wilayah TBN secara ekonomis layak dikembangkan karena manfaat yang diberikan lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan serta pihak KOPA TTN masih mampu mengembalikan pinjaman yang digunakan dalam kegiatan agribisnis TBN:, dan (3) Posisi kompetitif relatif dari KOPA TTN berada pada kuadran IDEAL yang bercirikan pertumbuhan pasar cepat, pangsa pasar besar dan prospek jangka panjangnya terbaik. Hal tersebut yang menunjukkan bahwa prospek agribisnis TBN di masa yang akan datang adalah terbaik. | en_US |
