Show simple item record

dc.contributor.advisorMaulana Surya Kusumah
dc.contributor.authorMARDANI, DWI
dc.date.accessioned2017-08-21T02:18:01Z
dc.date.available2017-08-21T02:18:01Z
dc.date.issued2017-08-21
dc.identifier.nim120910302041
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/81331
dc.description.abstractPertanian pada umumnya menggunakan pupuk dan bahan kimia lainnya yang betujuan meningkatkan penghasilan petani. Penggunaan bahan-bahan kimia ini justru menimbulkan permasalahan baru yaitu merusak lingkungan, memutus rantai makanan yang menimbulkan ledakan hama dan mengurangi kesuburan lahan pertanian yang merugikan petani. Latar belakang ini pada tahun 2008 salah satu petani Desa Rowosari yaitu Bapak Totok bekerjasama dengan pihak pemerintah terkait mengembangkan pertaian organik untuk meminimalisir penggunaan bahan kimia dan beralih pada sistem pertanian organik. Pemanfaatan bahan-bahan yang ada dilingkungan seperti dedaunan dan kotoran hewan ternak, Bapak Totok mulai mengembangkan pupuk alami dengan pemanfaat bahan tesebut. Penelitian ini bertujuan untuk: mendeskripsikan dan menganalisis mengenai konstruksi kesadaran petani organik dalam mempertahankan keberlanjutan pertanian organik di Desa Rowosari Kabupaten Jember. Penelitian ini lebih berfokus pada teori penumbuhan kesadaran yaitu Habitus, terkait relevansinya dengan konstruksi pengetahuan. Habitus adalah “struktur mental atau kognitif” yang digunakan aktor untuk menghadapi kehidupan sosial. Aktor dibekali serangkaian skema atau pola yang diinternalisasikan yang mereka gunakan untuk merasakan, memahami, menyadari, dan menilai dunia sosial (Ritzer dan Goodman, 2004: 522). Bourdieu dalam Harker (1990: 13), habitus adalah suatu sistem disposisi yang berlangsung lama dan berubah-ubah yang berfungsi sebagai basis generatif bagi praktik-praktik yang terstruktur dan terpadu secara objektif. Bourdieu dikutip dalam Damsar dan Indriyani (2009: 221), habitus adalah keniscayaan yang diintenalisasikan dan dialihkan ke dalam disposisi yang melahirkan praktik bermakna dan presepsi yang memberikan makna. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis dan menjelaskan tentang konstruksi kesadaran petani organik dalam mempertahankan keberlanjutan pertanian organik di Desa Rowosari Kabupaten Jember. Informan dalam penelitian ini adalah petani padi organik yang berasal dari Desa Rowosari. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling, pengumpulan data penelitian dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Peneliti menggunakan metode analisis data dan menguji keakuratan data dengan menggunakan metode keabsahan data dengan cara trianggulasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa konstruksi kesadaran petani organik dalam mempertahankan keberlanjutan pertanian organik di Desa Rowosari Kabupaten Jember dilakukan dengan stategi petani mempertahankan keberlanjutan pertanian organik dan, konstruksi kesadaran bertani organik, yang disampaikan sebagai berikut: Stategi petani mempertahankan keberlanjutan pertanian organik dilakukan dengan 4 cara, pertama dengan penguatan kelompok Tani Jaya 2 melalui fungsi komunikasi, yaitu kelompok petani organik menggunakan kelompok sebagai media sharing ilmu antar petani dan kendala atau kesulitan yang dihadapi oleh petani. Kelompok juga sebagai media menjalin silaturahmi dengan mengadakan beberapa acara seperti pengajian dan khataman Qur’an. Seringnya mengadakan komunikasi antar anggota dalam kelompok dapat mempererat hubungan. Kedua penguatan modal bertani seperti pinjaman modal berupa uang, bibit ataupun pupuk. Ketiga dengan mempertahankan kualitas produksi, dengan menjaga kualitas produksi pertanian organik Tani Jaya 2 mendapatkan pengakuan dan dipercaya oleh pihak konsumen. Keempat yaitu penguatan kerjasama eksternal, dengan strategi ini petani akan lebih mudah dalam mengembangkan pertanian organik karena telah memiliki jaminan jaringan yang luas tentang pasar, dan kebutuhan lainnya. Konstruksi kesadaran bertani organik terbangun melalui 2 cara yaitu dengan konstruksi pengetahuan dan konstruksi kesadaran subjektif. Penumbuhan pengetahuan tentang pertanian organik diberikan agar dapat bertani organik dengan benar melalui pendampingan dan pelatihan, pengalaman, dan melalui pendampingan dan pelatihan yang diberikan kepada petani tentang penanaman nilai-nilai lingkungan. Konstruksi kesadaran dibangun melalui konstruksi kesadaran subjektif dengan jaminan keuntungan, jaminan kelembagaan, kohesivitas, dan petani yang mau terbuka akan perubahanen_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPetani Organiken_US
dc.subjectPertanian Organiken_US
dc.titleKONSTRUKSI KESADARAN PETANI ORGANIK DALAM MEMPERTAHANKAN KEBERLANJUTAN PERTANIAN ORGANIK DI DESA ROWOSARI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record