dc.description.abstract | Penelitian mengenai pendugaan stabilitas hasil terhadap beberapa genotipe kedelai Glycine max (L) Merrill) dilakukan di Politeknik Pertanian Jember pada bulan Juli sampai dengan hulan September 1999. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode rancangan acak kelompok dengan 9 perlakuan genotipe pada tiga lokasi penanaman dengan tiga ulangan pada masing-masing Iokasi penanaman. Pendugaan nilai stabilitas dengan metode Perkins dan Jinks. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai F-hitung berbeda sangat nyata untuk sifat berat 100 biji pertanaman dan sifat jumlah polong isi pertanaman. Nilai herritabilitas untuk sifat berat 100 biji pertanaman tinggi pada lokasi dua, untuk sifat berat biji pertanaman tinggi pada semua lokasi dan untuk sifat jumlah polong isi pertanaman tinggi pada lokasi dua dan tiga. Heritabilitas tinggi menunjukkan kalau faktor genetis lebih berperan dalam menentukan keragaman. Berdasarkan pendugaan nilai stabilitas, maka sifat berat 100 biji pertanaman dapat digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan seleksi berdasarkan stabilitas hasil. Berdasarkan pada nilai koefisien regresi dan simpangan regresi maka genotip,, 35 A adalah genotipe paling stabil dengan nilai bi = 1.1517 dan Sd2 = 0.541. Genotipe 35 A dapat dikatakan paling stabil tetapi kurang mampu beradaptasi pada semua lingkungan. | en_US |