dc.description.abstract | Menghadapi dunia bisnis yang semakin kompetitif, perusahaan yang ingin
bertahan harus dapat membangun daya saing yang berkelanjutan. Serangkaian
studi akhir-akhir ini menemukan korelasi strategi manajemen sumber daya
manusia dengan kinerja karyawan. Kualitas kehidupan kerja merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Artinya, kinerja seseorang akan
meningkat ketika kualitas kehidupan kerja dari individu berada pada posisi yang
tinggi. Sebagai perusahaan jasa asuransi yang cukup dikenal luas oleh masyarakat,
AJB Bumiputera 1912 Cabang Jember tentunya harus dapat memberikan
pelayanan yang optimal bagi setiap nasabahnya. Dalam rangka pencapaian tujuan
perusahaan tersebut maka perusahaan harus didukung oleh karyawan yang
berkualitas. Karyawan merupakan elemen penting dalam suatu perusahaan. Oleh
karena itu peningkatan kualitas karyawan mutlak diperlukan. Untuk
meningkatkan kualitas karyawan maka salah satu caranya adalah dengan
meningkatkan kualitas kehidupan kerja. Selain itu juga dibutuhkan motivasi kerja
yang baik dari atasan. Dengan adanya kualitas kehidupan kerja dan motivasi kerja
yang baik serta ditunjang dengan semangat kerja dari karyawan maka kinerja
karyawan akan meningkat sehingga tujuan perusahaan akan tercapai secara
efektif.
Penelitian ini diklasifikasikan sebagai explanatory research yaitu
penelitian yang menjelaskan hubungan kausal dan menguji keterkaitan antara
beberapa variabel melalui pengujian hipotesis atau penelitian penjelasan variabelvariabel
yang mempengaruhi semangat kerja dan kinerja karyawan pada AJB
Bumiputera 1912 Cabang Jember yaitu kualitas kehidupan kerja dan motivasi
kerja. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap maupun kontrak
AJB Bumiputera 1912 Cabang Jember yang berjumlah 90 orang. Metode yang
dipakai adalah metode populasi atau sensus yaitu keseluruhan dari jumlah
populasi yang berjumlah 90 orang. Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber
data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari penyebaran
kuesioner dan melakukan wawancara. Data sekunder diperoleh dari arsip atau
laporan yang tersedia di AJB Bumiputera 1912 Cabang Jember. Metode analisis
datanya menggunakan path analysis atau analisis jalur, yaitu untuk mengetahui
pengaruh langsung maupun tidak langsung dari variabel-variabel yang diteliti.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis disimpulkan bahwa Kualitas
kehidupan kerja (X1) berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan
(Z) pada α = 0,05. Besarnya tingkat pengaruh kualitas kehidupan kerja adalah
sebesar 1,8%. Kualitas kehidupan kerja (X1) berpengaruh signifikan secara
langsung terhadap kinerja karyawan (Y) pada α = 0,05. Besarnya tingkat pengaruh
kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja adalah sebesar 33,0%. Motivasi kerja
(X2) berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan (Z) pada α = 0,05.
Besarnya tingkat pengaruh motivasi kerja terhadap semangat kerja adalah sebesar
8,1%. Motivasi kerja (X2) erpengaruh signifikan secara langsung terhadap
kinerja karyawan (Y) pada α = 0,05. Besarnya tingkat pengaruh motivasi kerja
terhadap kinerja adalah sebesar 10,2%. Semangat kerja (Z) berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan (Y) pada α = 0,05. Besarnya tingkat pengaruh
semangat kerja terhadap kinerja adalah sebesar 32,3%. Motivasi kerja melalui
semangat kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pada α = 0,05. Besarnya
tingkat pengaruh kualitas kehidupan kerja melalui semangat kerja terhadap kinerja
adalah sebesar 0,6%. Berdasarkan hasil tersebut maka pengaruh total (pengaruh
langsung dan tidak langsung) variabel kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja
adalah sebesar 33,6%. Besarnya tingkat pengaruh motivasi kerja melalui
semangat kerja terhadap kinerja adalah sebesar 2,6%. Berdasarkan hasil tersebut
maka pengaruh total (pengaruh langsung dan tidak langsung) variabel motivasi
kerja terhadap kinerja adalah sebesar 12,8%. Dari hasil perhitungan tersebut dapat
diketahui bahwa variabel kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja karyawan
mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan baik secara langsung maupun
tidak langsung, hal ini menunjukkan bahwa kualitas kehidupan kerja yang baik
dapat menunjang kinerjanya bagi perusahaan baik secara langsung maupun tidak
langsung melalui variabel semangat kerja. Pengaruh variabel motivasi kerja
terhadap kinerja karyawan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan baik
secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian
motivasi kerja dapat menunjang karyawan untuk lebih semangat dalam
meningkatkan kinerjanya baik secara langsung maupun tidak langsung. Demikian
juga dengan variabel semangat kerja memiliki pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan, hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya
semangat kerja yang tinggi maka dapat mempengaruhi kinerja karyawan. | en_US |