Show simple item record

dc.contributor.advisorSetyawan, Hidayat Bambang
dc.contributor.advisorSundahri
dc.contributor.authorUTOMO, DEDDY SETIYO
dc.date.accessioned2017-08-10T08:30:56Z
dc.date.available2017-08-10T08:30:56Z
dc.date.issued2017-08-10
dc.identifier.nim101510501109
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/81033
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani. Indonesia memiliki tanaman sejenis umbi-umbian yang dapat di manfaatkan sebagai makanan pokok, salah satunya yaitu ubi jalar. Ubi jalar (Ipomea Batatas (L.) Lam.) merupakan salah satu komoditi pangan yang melimpah di Indonesia dan dapat tumbuh dari daerah dataran rendah sampai dataran tinggi. Ubi jalar adalah tanaman yang dapat ditanam sepanjang tahun. Masa tanam ubi jalar adalah sekitar 4 bulan. Ubi jalar merupakan tanaman pangan penting bagi petani di sekitar negara di daerah tropik, sub tropik dan daerah – daerah kering beriklim sedang, karena mampu berproduksi tinggi di lahan marginal dengan investasi yang rendah. Pada pemanfaatan penggunaan lahan tanaman ubi jalar dapat digunakan sebagai upaya efisiensi lahan karena ubi jalar merupakan salah satu tanaman yang dapat ditanam dibawah tanaman nanungan. Penelitian sebelumnya diperolah dua varietas yang dapat tumbuh dengan baik dibawah naungan yakni varietas Beta 2 dan varietas Jenggawah. Pada penelitian dilakukan uji lanjut dengan menambahkan enam varietas baru yaitu varietas Sukorambi, Kalibaru, Ngebruk, Ngantang, Gunung Kawi dan Ayam Murazaki. Diharapkan pada penelitian ini nantinya akan diperoleh varietas baru yang dapat tumbuh dan berproduktifitas tinggi saat ditanam di bawah naungan. Penelitian ini di laksanakan di Lahan percobaan Agrotechnopark Universitas Jember. Waktu penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan terhitung mulai bulan Juni-Oktober 2015. Penelitian ini dilakukan menggunakan percobaan rancangan Slipt Plot dengan Rancangan dasar berupa Rancangan Acak Kelompok yang diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 24 kombinasi dan diulang sebanyak 2 kali sehingga terdapat 48 unit percobaan. Data dianalisis dengan Split Plot pada analisis sidik ragam dan perlakuan yang berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf 5%. Naungan Waring rangkap dua (091 Lux) memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan tanaman yakni pada parameter panjang batang. Varietas Beta menunjukkan hasil terbaik pada semua karakter mutu produksi umbi, yaitu jumlah umbi, bobot basah umbi, berat total umbi pertanaman, serta berat total umbi pervarietas. Varietas Ngebruk menunjukkan hasil yang cukup baik pada karakter mutu produksi umbi pada perlakuan naungan Waring rangkap satu ( 264 Lux) hal tersebut merupakan indikasi bahwa varietas Ngebruk merupakan salah satu varietas yang memiliki ketahanan cukup baik selama ditanam di bawah naungan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectUBI JALARen_US
dc.subjectINTENSITAS CAHAYAen_US
dc.titlePERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS UBI JALAR (Ipomuea Batatas (L.) Lam.) PADA BERBAGAI INTENSITAS CAHAYAen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record