Show simple item record

dc.contributor.advisorOktarianti, Rike
dc.contributor.advisorSenjarini, rer. nat. Kartika
dc.contributor.authorAfaik, Febri Ramadhan
dc.date.accessioned2017-08-10T04:06:35Z
dc.date.available2017-08-10T04:06:35Z
dc.date.issued2017-08-10
dc.identifier.nim121810401069
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/80981
dc.description.abstractDemam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue (DENV). Infeksi DENV pada manusia terjadi secara khusus melalui siklus penularan antara manusia dan nyamuk dari genus Aedes , dengan Aedes aegypti sebagai vektor utama. Saliva nyamuk merupakan substansi yang berperan dalam transmisi patogen. Saliva tersebut mengandung substansi antara lain vasodilator, inhibitor koagulasi darah, imunomodulator dan agregasi platelet. Paparan berulang saliva vektor Aedes aegypti akan menimbulkan mekanisme protektif pada tubuh inang. Inang akan membentuk antibodi terhadap protein saliva pada saat terjadi paparan berulang berupa IgG. Paparan nyamuk dapat mengubah respon imun inang dari T helper 1 (Th1) ke arah T helper 2 (Th2). Pergeseran respon imun tersebut ditandai dengan penurunan kadar IFN γ dan meningkatnya kadar IL 4. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi IFN γ dan IL 4 pasca paparan berulang ekstrak protein kelenjar saliva Aedes aegypti pada mencit Balb-C. Objek penelitian menggunakan 40 ekor mencit betina (Mus musculus) strain Balb-C yang dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan (konsentrasi 0,2 μg/μl; konsentrasi 0,4 μg/μl; dan konsentrasi 0,6 μg/μl). Ekstrak Protein Kelenjar Saliva (EPKS) Aedes aegypti diinjeksikan setiap dua minggu sekali pada mencit Balb-C. Pengambilan sampel darah dilakukan setiap 2 minggu sekali sampai dengan minggu ke 8. Pengukuran konsentrasi IFN γ dan IL 4 dilakukan dengan metode ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay) menggunakan kit R&D Systems Mouse IFN γ dan Mouse IL 4. Kemudian dilakukan pengukuran absorban dengan ELISA reader dengan panjang gelombang 450 nm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi sitokin IFN γ mengalami penurunan pasca paparan berulang Ekstrak Protein Kelenjar Saliva (EPKS) nyamuk Aedes aegypti, sedangkan konsentrasi sitokin IL 4 mengalami peningkatan pasca paparan berulang Ekstrak Protein Kelenjar Saliva (EPKS) nyamuk Aedes aegypti. Hal ini membuktikan bahwa EPKS mampu memodulasi respon imun inang dari subset T helper 1 (Th1) ke subset T helper 2 (Th2).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKONSENTRASI IFN γen_US
dc.subjectKONSENTRASI IL 4en_US
dc.subjectMENCIT BALB-Cen_US
dc.subjectPASCA SENSITISASIen_US
dc.subjectEKSTRAK PROTEIN KELENJAR SALIVA Aedes aegypti (L.)en_US
dc.titleANALISIS KONSENTRASI IFN γ DAN IL 4 PADA MENCIT BALB-C PASCA SENSITISASI DENGAN EKSTRAK PROTEIN KELENJAR SALIVA Aedes aegypti (L.)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record