dc.description.abstract | Hipertensi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah
meningkat secara kronis. Jika dibiarkan, penyakit ini dapat mengganggu fungsi
organ-organ lain, terutama organ-organ vital seperti jantung dan ginjal.
Penatalaksanaan hipertensi terdiri dari terapi non farmakologis dan terapi
farmakologis. Modifikasi pola asupan makanan sehari-hari merupakan salah satu
komponen perubahan gaya hidup (terapi non farmakologis) yang mempunyai
peran paling besar dalam menurunkan tekanan darah. Terapi pengobatan
memerlukan kepatuhan yang tinggi dan aspek biaya merupakan faktor yang
berpengaruh terhadap kelangsungan proses terapi. Untuk itu diperlukan alternatif
pada asupan makanan untuk membantu menurunkan tekanan darah.
. Buah naga merah mengandung flavonoid, kalium dan vitamin C yang tinggi
sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Limbah kulit buah naga yang
berjumlah 30-35% berat buah kurang termanfaatkan. Padahal di dalam kulit buah
naga terdapat kandungan betasianin dan aktivitas antioksidan, serta mengandung
zat pentacyclic, triyepene, dan taraxast yang dapat melenturkan pembuluh darah.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian jus buah naga
merah dengan penambahan kulit buah naga merah sebanyak 20% terhadap
penurunan tekanan darah.
Jenis penelitian ini adalah penelitian quacy experimental dengan rancangan
penelitian non equivalent control group design. Penelitian ini dilakukan di
Wilayah Kerja Puskesmas Kaliwates Kabupaten Jember. Subyek penelitian dalam
penelitian ini adalah usia dewasa muda (18-40 tahun) dengan tekanan darah
optimal, normal, dan normal tinggi sebanyak 36 orang. Subyek penelitian
kemudian dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Kelompok
perlakuan diberi jus buah naga merah sebanyak 200 ml yang berasal dari 100 gram
daging buah naga merah dan kulit buah naga merah sebanyak 20% yang diberikan
2 kali sehari selama 3 hari. Pengukuran tekanan darah pretest dilakukan pada hari
pertama sebelum pemberian perlakuan, pengukuran tekanan darah posttest
dilakukan setiap hari setelah 2 jam pemberian jus frekuensi ke-2. Pada kelompok
kontrol tidak diberi perlakuan, hanya dilakukan kontrol tekanan darah pretest dan
posttest. Variabel karakteristik subyek penelitian adalah usia dan jenis kelamin.
Variabel pengganggu meliputi asupan lemak, kalium, kalsium, magnesium,
vitamin C, natrium dan serat yang diperoleh dengan metode food recall 3x24 jam.
Hasil uji Mann Whitney terhadap data selisih tekanan darah sistolik antara
kelompok perlakuan dan kelompok kontrol menunjukkan bahwa ada perbedaan
yang signifikan pada selisih tekanan darah sistolik kelompok perlakuan dan
kelompok kontrol (p=0,002). Sedangkan hasil uji Mann Whitney terhadap data
selisih tekanan darah diastolik kelompok perlakuan dan kelompok kontrol
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada selisih tekanan
darah diastolik kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (p=0,189). Artinya
pemberian jus buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dengan penambahan
kulit buah naga merah sebanyak 20% efektif dalam menurunkan tekanan darah
sistolik dan dapat menjadi salah satu alternatif untuk membantu menurunkan
tekanan darah. | en_US |