dc.description.abstract | Kemampuan motorik halus pada anak usia dini harus dikembangkan, karena
akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak pada tahap
selanjutnya. Pembelajaran motorik halus disekolah, mengharuskan guru
mempunyai sifat kreatif dan terampil agar anak lebih tertarik ketika melakukan
suatu kegiatan. Kenyataan yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa
kemampuan motorik halus sebagian besar anak kelompok A di TK Al-Amin
Kecamatan Mayang Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2016/2017 masih rendah.
Berdasarkan hasil pembelajaran pra siklus dari 25 anak, baru 8 anak yang sudah
dapat mencapai indikator keberhasilan dan 17 anak lainnya belum dapat mencapai
indikator keberhasilan.
Rendahnya kemampuan motorik halus anak disebabkan oleh kegiatan
pembelajaran motorik halus yang kurang bervariasi dan metode yang digunakan
adalah metode demonstrasi, namun dalam pelaksanaannya metode tersebut
dilaksanakan dengan cara yang kurang maksimal, sehingga anak mudah bosan
dan tidak fokus pada pembelajaran yang diberikan oleh guru. Berdasarkan
permasalahan tersebut, perlu adanya perbaikan untuk menyelesaikan masalah ini
yaitu salah satunya dengan cara memberikan penerapan metode demonstrasi
melukis dengan jari (finger painting). Penerapan metode demonstrasi melukis
dengan jari (finger painting) adalah metode mengajar yang digunakan oleh guru
dalam melakukan proses pembelajaran melalui kegiatan melukis menggunakan
jari jemari secara langsung di atas kertas kosong, sehingga pembelajaran yang
dilakukan menyenangkan dan dapat meningkatkan kemampuan motorik halus .
ix
Berdasarkan permasalahan di atas, dapat diuraikan rumusan masalah pada
penelitian ini, yaitu: 1) bagaimanakah penerapan metode demonstrasi melukis
dengan jari (finger painting) dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak
kelompok A?; 2) bagaimanakah peningkatan kemampuan motorik halus anak
dengan menerapkan metode demonstrasi melukis dengan jari (finger painting)
pada anak kelompok A?. Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan penelitian
ini adalah untuk mendiskripsikan penerapan metode demonstrasi melukis dengan
jari (finger painting) untuk meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak
kelompok A.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dengan menggunakan desain penelitian model Arikunto yang terdiri dari empat
tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.
Penerapan metode demonstrasi melukis dengan jari (finger painting) untuk
meningkatkan kemampuan motorik halus dilaksanakan sebanyak dua siklus.
Siklus I, kegiatan diawali dengan pengenalan media dan pengenalan teknik
melukis dengan jari, lalu guru memberi contoh melukis dengan jari dengan teknik
yang benar. Namun siklus I kurang berhasil dikarenakan sebelumnya anak belum
pernah mengenal teknik melukis dengan jari, bubur warna yang digunakan juga
terlalu encer, dan peneliti kurang melakukan interaksi dengan anak sehingga anak
kurang akrab dan merasa malu kepada guru. Hasil siklus I belum mencapai
indikator keberhasilan, maka perlu dilakukan siklus II. Kegiatan siklus II yang
dilakukan tidak jauh berbeda dengan siklus I, perbaikan terletak pada takaran
bubur warna yang pas, metode mengajar yang maksimal dan cara mengajar guru
yang lebih interaktif kepada anak.
Hasil dari penerapan metode demonstrasi melukis dengan jari (finger
painting) menunjukkan adanya peningkatan kemampuan motorik halus pada anak
kelompok A di TK Al-Amin Kecamatan Mayang Kabupaten Jember dengan nilai
rata-rata kelas pada siklus I yaitu 60,66, lalu nilai rata-rata kelas pada siklus II
lebih meningkat mencapai 76,66. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
diuraikan, saran yang dapat diberikan kepada guru adalah hendaknya guru
menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan menarik bagi anak. | en_US |