dc.description.abstract | Desa Dukuhdempok yang berada di Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember
atau lebih tepatnya berada di wilayah Jember bagian selatan. Berdasarkan data yang
diperoleh dari kantor desa Dukuhdempok, diketahui luas lahan persawahan di desa
Dukuhdempok yaitu 1.461 Ha, dengan jumlah kepala keluarga yang bekerja di sektor
pertanian sebanyak 4230 KK, terdiri dari 2516 KK petani pemilik dan 1714 KK
petani yang tidak memiliki lahan, mereka bekerja menjadi buruh tani. Sistem
pertanian dulu yang ada di desa Dukuhdempok dalam pengolahan tanah
menggunakan bajak tenaga hewan, bibit yang digunakan dari hasil panen milik
sendiri, cara menanam tanpa diukur (acak), penggunaan pupuk hanya menggunakan
satu jenis pupuk, proses panen menggunakan tenaga manusia, sistem perekrutan
tenaga kerja menggunakan sistem kepercayaan, pembagian hasil berupa hasil panen,
sistem pencarian tenaga kerja malalui perantara (pengedok).
Dengan adanya modernisasi kini petani di desa Dukuhdempok dalam
pengelohan tanah sudah menggunakan mesin (traktor), bibit yang digunkan bibit
unggul, cara penanaman dengan menggunakan ukuran (kenco), dalam pembasmian
hama menggunakan mesin, pemupukan menggunakan pupuk lengkap, proses panen
sudah menggunakan mesin (kombin), sistem perekrutan tenaga kerja dilihat dari hasil
kerja, pencarian tenaga kerja langsung pemilik, dan sistem pembagian hasil berupa
uang (bayar langsung setelah bekerja). Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka
tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
dampak modernisasi pertania teentang peluang kerja buruh tani dan pendapatan petani petani pemilik di Desa Dukuhdempok Kecamatan Wuluhan Kabupaten
Jember.
Penelitian ini merupakan penelitian survei yang termasuk dalam penelitian
deskriptif kualitatif yang akan meneliti modernisasi pertanian (studi kasus tentang
peluang kerja dan pendapatan petani di Desa Dukuhdempok Kecamatan Wuluhan
Kabupaten Jember). Penentuan tempat penelitian menggunakan metode purposive
area yaitu Desa Dukuhdempok Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Untuk
menentukan responden penelitian menggunakan metode snowball (bola salju) yaitu
buruh tani dan petani pemilik sebagai informan utama, anggota keluarga, buruh tani,
dan ketua kelompok tani sebagai informan pendukung. Metode pengumpulan data
yang digunakan terdiri dari metode: observasi, wawancara dan dokumen. Analisis
data dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan dari
penelitian ini bahwa dampak modernisasi pertanian pada pendapatan dan peluag kerja
petani di desa Dukuhdempok Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember sangat terlihat
jelas. Pada petani pemilik penghasilan lebih bertambah banyak dengan adanya
pemilihan bibit unggul, pemupukan dengan kombinasi yang pas, proses pemanenan
dengan tenaga mesin sehingga dapat mengurangi biaya dan ongkos tenaga kerja
berkurang dan hasil yang didapat lebih banyak tanpa harus dipotong bawon karena
adanya pergantian sistem kedok berganti dengan sistem kolen. Pada buruh tani
moderniasai pertanian juga membawa dampak bagi ekonomi mereka dan mereka
harus menciptakan dan mencari lapangan pekerjaan baru dilingkup pertanian sehingga kubutuhan mereka dapat terpenuhi bahkan mungkin dapat meningkatkan
taraf hidup mereka sehingga kahidupan para buruh tani dapat lebih sejahtera.bekerja
dan membantu perekonomian desa dengan melihat peluang kerja dan angkatan kerja
yang tersedia. | en_US |