Show simple item record

dc.contributor.authorHenry Dwi Kurniawan
dc.date.accessioned2013-12-11T05:02:50Z
dc.date.available2013-12-11T05:02:50Z
dc.date.issued2013-12-11
dc.identifier.nimNIM061510101190
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8083
dc.description.abstractKakao merupakan salah satu komoditas perkebunan yang peranannya cukup penting bagi perekonomian nasional. Permasalahan yang dihadapi petani kakao di Indonesia yaitu kurangnya benih kakao yang bermutu, hal ini disebabkan karena benih kakao ini mengalami kemunduran selama penyimpanan, sehingga benih tersebut tidak dapat digunakan oleh petani, sedangkan kebutuhan benih kakao terus meningkat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dilakukan metode penyimpanan benih kakao dengan pelapisan chitosan. Chitosan ini berfungsi untuk mempertahankan viabilitas tidak menurun, sehingga benih dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh konsentrasi chitosan dan lama penyimpanan benih terhadap viabilitas benih dan pertumbuhan bibit kakao, serta menentukan konsentrasi chitosan pada pelapisan benih kakao yang berpengaruh paling baik terhadap viabilitas benih dan pertumbuhan bibit setelah disimpan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih dan Lahan Percobaan Agrotechnopark Fakultas Pertanian Universitas Jember. Penelitian ini disusun secara faktorial dengan Rancangan split plot design yang terdiri atas 2 faktor dan 4 ulangan. Faktor 1 : Konsentrasi chitosan (K), terdiri atas empat taraf perlakuan, yaitu K1 (0%), K2 (1 %), K3 (2 %), K4 (3%) , faktor 2 : Lama penyimpanan benih (B), terdiri atas empat taraf perlakuan, yaitu B1 (7 hari), B2 (14 hari), B3 (21 hari), B4 (28 hari). Hasil dari penelitian ini menunjukkan pengaruh interaksi terbaik antara konsentrasi citosan dan lama simpan pada pertumbuhan awal bibit kakao tidak berbeda nyata, hanya berbeda pada faktor tunggal yaitu penyimpanan dengan lama simpan 1 minggu (B1). Faktor tunggal konsentrasi pelapisan chitosan hanya berpengaruh pada benih berkecambah dan berat kering bibit pada umur 1 bulan. Pengaruh terbaik interaksi pelapisan chitosan dan lama simpan terhadap viabilitas benih (kadar air benih sebelum dan setelah disimpan, persentase benih berjamur setelah disimpan, daya hantar listrik). pengaruh konsentrasi chitosan terbaik terdapat pada konsentrasi 3% (K3)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061510101190;
dc.subjectKakao, Chitosan, Rekalsitran, Viabilitasen_US
dc.titlePENGARUH PELAPISAN CHITOSAN DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP VIABILITAS BENIH DAN PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record