Show simple item record

dc.contributor.authorIrwanto, Moh.
dc.date.accessioned2017-08-04T07:17:56Z
dc.date.available2017-08-04T07:17:56Z
dc.date.issued2017-08-04
dc.identifier.nim080210302017
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/80838
dc.description.abstractKomunitas Tanoker Ledokombo adalah komunitas atau organisasi yang mewadahi anak-anak di Kecamatan Ledokombo dalam rangka melestarikan permainan tradisional khususnya permainan tradisional egrang. Komunitas Tanoker terbentuk karena adanya dorongan dari faktor sosial ekonomi dan sosial budaya di masyarakat Kecamatan Ledokombo. Keadaan sosial masyarakat Kecamatan Ledokombo sangat memprihatinkan, hal ini dilihat dari kondisi pekerjaan yang sebagian besar menjadi buruh tani, tenaga kerja luar negeri dan sebagian kecil sebagai pegawai negeri dan swasta. Keadaan sosial budaya di Kecamatan Ledokombo dipengaruhi oleh etnis yang berasal dari etnis Madura. Etnis Madura terkenal memiliki sikap yang kasar, kaku, dan tidak mau menerima budaya luar. Komunitas Tanoker melakukan upaya agar permainan tradisional Egrang di Kecamatan Ledokombo tidak punah. Upaya yang dilakukan oleh Komunitas Tanoker adalah melakukan pengenalan-pengenalan serta pembinaan kepada anakanak di Kecamatan Ledokombo terhadap permainan tradisional Egrang. Pengenalan dan pembinaan yang sudah dilakukan oleh Komunitas Tanoker dilanjutkan dengan mengadakan perlombaan-perlombaan permainan Egrang dan mengadakan fetival Egrang setiap tahun yang bertepatan pada hari ulang tahun negara Indonesia yaitu tanggal 17 Agustus. Upaya lain yang dilakukan oleh Komunitas Tanoker adalah menjadikan Kecamatan Ledokombo sebagai destinasi budaya. Destinasi budaya yang dicanangkan oleh Komunitas Tanoker ini adalah cenderung kepada tahap pendekatan dan pembelajaran kepada masyarakat Kecamatan Ledokombo agar dapat dijadikan sebagai contoh bagi daerah-daerah lain bahwa masyarakat Kecamatan Ledokombo mengerti dan mencintai terhadap kebudayan bangsa. Hasil dari upaya yang dilakukan oleh Komunitas Tanoker Ledokombo dalam melestarikan permainan tradisional Egrang dapat dirasakan di bidang sosial ekonomi, yaitu dengan adanya Komunitas Tanoker masyarakat berpartisipasi langsung dalam kegiatan Komunitas Tanoker. Pasrtisipasi masyarakat ini akirnya diwadahi secara berbeda oleh Komunitas Tanoker dengan menciptakan kelompok yang berkegiatan dalam bidang bisnis atau social entrepreunership. Kegiatan social entrepreunership yang berjalan secara intensif tahun 2011 bergerak dalam usaha home stay dengan memasarkan dan menyewakan kamar pada rumah penduduk. Selanjutnya, tahun 2012 terdapat penambahan usaha berbentuk produksi dan pemasaran produk kerajinan tangan dan kuliner. Perkembangan tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Kecamatan Ledokombo dapat menerima perubahan sebagai suatu semangat untuk membangun wilayahnya. Hasil di bidang sosial budaya yaitu anak-anak terus membatinkan dan menerapkan perubahan pola pikir dan perilaku dalam kehidupan sehari-harinya sebagai bentuk dari terbangunnya kesadaran praktis. Dalam kehidupan sosial sehari-hari inilah mereka berinteraksi dengan masyarakat Kecamatan Ledokombo secara umum dan menularkan nilai-nilai budaya sebagai karakter yang melekat pada dirinya. Interaksi tersebut dapat membangun kesadaran kolektif yang berujung pada perubahan kolektif berwujud hubungan sosial dimulai dari kerja sama dalam keluarga, antar masyarakat desa di Kecamatan Ledokombo, dan antara masyarakat Kecamatan Ledokombo dengan masyarakat luar Kecamatan Ledokombo. Perubahan kondisi sosial dan budaya yang sangat menonjol, yaitu Berbagai elemen masyarakat Kecamatan Ledokombo saling bekerjasama dengan berpartisipasi aktif bersama Tanoker Ledokombo dalam berinovasi melakukan kegiatan kemasyarakatan untuk mendorong perubahan sosial pedesaan. Masyarakat Kecamatan Ledokombo mulai belajar, mengenal, dan mempraktikkan Bahasa Inggris dengan menulis dan berbicara menggunakan Bahasa Inggris. Adanya perhatian masyarakat terhadap anak-anak, seperti tekad menyekolahkan anak ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, tidak menikahkan di usia dini serta diberikannya waktu, ruang bermain, dan turut andil membimbing bermain serta belajar untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri anak.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKOMUNITAS TANOKERen_US
dc.subjectPERMAINAN TRADISIONAL EGRANGen_US
dc.subjectKECAMATAN LEDOKOMBOen_US
dc.titlePERANAN KOMUNITAS TANOKER DALAM MELESTARIKAN PERMAINAN TRADISIONAL EGRANG DI KECAMATAN LEDOKOMBO KABUPATEN JEMBER JAWA TIMURen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record