dc.description.abstract | Novel Bulan Terbelah di Langit Amerika (BTdLA) merupakan novel yang
memberikan pemahaman mengenai permasalahan yang terjadi dalam interaksi
antarkelompok disertai solusi dari masalah tersebut. Stereotip sosial merupakan
masalah interaksi antarkelompok yang dominan dalam novel BTdLA. Untuk
memahami stereotip sosial diperlukan pengkajian unsur intrinsik terlebih dahulu
yang meliputi: tema, penokohan dan latar. Hasil kajian unsur intrinsik dan
stereotip sosial dapat dimanfaatkan sebagai alternatif materi pembelajaran di
SMA. Berdasarkan pemaparan tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini
meliputi; (1) Bagaimanakah unsur intrinsik yang meliputi, tema, penokohan, dan
latar dalam novel BTdLA karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra?
(2) Bagaimanakah proses terjadinya stereotip sosial yang mencakup strereotip
agama, stereotip ras/bangsa, dan stereotip profesi dalam novel BTdLA karya
Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra? dan (3) Bagaimanakah
pemanfaatan hasil kajian novel BTdLA karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga
Almahendra sebagai alternatif materi pembelajaran prosa dan pembelajaran sikap
sosial di SMA kelas XII?
Jenis dan rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.
Data dalam penelitian ini berupa kutipan-kutipan (kata, kalimat, dan paragraf)
yang berkaitan dengan unsur intrinsik dan gambaran stereotip sosial dalam novel
Bulan Terbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga
Almahendra cetakan pertama terbitam PT Gramedia Pustaka Utama tahun 2015
dan silabus SMA kelas XII, K13. Pengumpulan data menggunakan teknik
dokumentasi. Analisis data meliputi: pereduksian data, penyajian data, prosedur
analisis data, interpretasi data serta verifikasi dan penarikan kesimpulan.
Hasil dan pembahasan dari tiap rumusan masalah menunjukkan bahwa
berdasarkan kajian unsur intrinsik, tema dalam novel adalah interaksi
antarkelompok yang dilakukan atas dasar stereotip sosial dan prasangka buruk
akan berdampak pada kesalahan penilaian serta berpotensi menimbulkan
permusuhan antarkelompok. Penokohan yang meliputi tokoh dan perwatakan
menunjukkan kemunculan tokoh-tokoh dalam novel BTdLA memiliki latar
belakang yang berbeda yang merupakan perwakilan dari kelompok-kelompok
yang saling bertentangan. Latar yang meliputi tempat, waktu, dan sosial lebih
didominasi pada penggambaran latar di Amerika Serikat. Amerika Serikat
merupakan negara yang sangat menunjang dalam proses menyampaikan tema
mengenai pertentangan antarkelompok.
Berdasarkan kajian stereotip sosial terdapat beberapa stereotip sosial yang
tergambar dari perilaku tokoh yang berasal dari berbagai kelompok yang berbeda.
Stereotip agama terlihat dari beberapa perilaku yakni: penggeneralisasian negatif
orang Islam, pelabelan terorisme pada agama, pelabelan akibat ciri khas kelompok
yang menonjol dan prasangka negatif. Steterotip ras/bangsa terlihat dari beberapa
perilaku yakni: prasangka negatif kepada bangsa lain, pelabelan terhadap bangsa
lain, dan pelabelan akibat ciri khas ras yang menonjol. Stereotip profesi terlihat
dari beberapa perilaku yakni: penggeneralisasian polisi, pelabelan terhadap
preman, dan pelabelan penjaga museum. Pemanfaatan hasil kajian penelitian
dapat dijadikan alternatif materi pembelajaran novel dan pembelajaran sikap
sosial di SMA XII, K13. Materi digunakan dalam kompetensi dasar 3.3 dan 2.5.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah membaca novel dapat menambah
wawasan baru bagi pembaca dalam memahami sebuah permasalahan. Saling
mengenal secara mendalam merupakan hal yang penting guna terhindar dari
perpecahan. Tema menggambarkan permasalahan stereotip sosial dan prasangka
buruk dalam interaksi antarkelompok. Penokohan menggambarkan identitas
pribadi tokoh dan kelompoknya. Latar menggambarkan tempat dan situasi sosial
yang mempengaruhi watak tokoh. Hasil pengkajian terhadap unsur intrisik novel
BTdLA dan stereotip sosial dalam novel BTdLA dapat dijadikan alternatif materi
pembelajaran novel dan pembelajaran sikap sosial SMA XII, K13. | en_US |