dc.description.abstract | Kecemasan akan muncul pada keluarga dalam merawat anggota keluarga yang mengalami
katarak. Terapi psikoedukasi keluarga dapat membantu mengurangi kecemasan sehingga
keluarga dapat mencari solusi bagi anggota keluarga yang menderita katarak dengan
tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efek dari terapi psikoedukasi
keluarga (family psychoeducation therapy/FPE) terhadap tingkat kecemasan keluarga
yang mempunyai anggota keluarga menderita katarak di wilayah kerja Puskesmas Jelbuk
Jember. Jenis penelitian ini adalah pra eksperimen menggunakan rancangan one group
pretest-posttest design. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Besar
sampel sejumlah 16 keluarga pasien katarak di wilayah kerja Puskesmas Jelbuk, Kabupaten
Jember. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret 2016. FPE diberikan 4 kali dalam
seminggu dengan total 12 kali dalam 3 minggu, dan 60 menit setiap sesi. Teknik pengumpulan
data menggunakan pengukuran kecemasan menurut Zung self anxiety rating scale
(ZSAS). Hasil analisis data menggunakan uji Kruskall Wallis didapatkan p value = 0,001
(alfa = 0,05), sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan dari terapi FPE
terhadap tingkat kecemasan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita
katarak. Pemberian terapi psikoedukasi pada keluarga yang mengalami kecemasan dapat
meningkatkan pengetahuan dan pemberdayaan keluarga dalam merawat anggota keluarga
yang menderita katarak. FPE terdiri dari kegiatan yang dapat meningkatkan fungsi adaptif
keluarga dan meningkatkan ketrampilan mekanisme koping yang positif. Rekomendasi
dari penelitian ini yaitu terapi psikoedukasi dapat diterapkan kepada keluarga untuk
menurunkan tingkat kecemasan dari beban yang dialami dalam merawat anggota keluarga
yang menderita katarak. | en_US |