dc.description.abstract | Hasil observasi pra siklus skor rata-rata aktivitas belajar siswa secara
klasikal yaitu sebesar 41,11 dalam kategori cukup aktif. Tahap siklusI skor ratarata
74,44 dalam kategori aktif. Berdasarkan analisis yang dilakukan pada tahap
refleksi disiklus I dapat diketahui bahwa aktivitas belajar siswa sudah aktif,
sehingga hanya perlu sedikit refleksi untuk siklus II dengan harapan agar nilai
aktivitas secara klasikal menjadi sangat aktif. Siklus II dilakukan bertujuan untuk
meningkatkan aktivitas belajar siswa. Tahap siklus II skor rata-rata 83,61 dalam
kategori sangat aktif. Jadi dapat disimpulkan peningkatan skor rata-rata aktivitas
belajar siswa dari tahap pra siklus ke siklus I sebesar 33,33, sedangkan
peningkatan skor rata-rata aktivitas belajar siswa dari tahap siklus I kesiklus II
sebesar 9,17.
Hasil belajar siswa secara klasikal pada pra siklus dalam kategor icukup
dengan skor rata-rata 67,33. Skor rata-rata hasil belajar siswa secara klasikal pada
siklus I sebesar 76,86 termasuk dalam kategori baik. Skor rata-rata hasil belajar
siswa semakin meningkat pada siklus II sebesar 84,12 termasuk dalam kategori
sangat baik. Terdapat 20 siswa (67,67%) termasuk dalam kategori hasil belajar
sangat baik, 9 siswa (30%) termasuk dalam kategori hasil belajar baik, 1 siswa
(3,33%) termasuk dalam kategori hasil belajar cukup, dan tidak terdapat siswa
yang termasuk dalam kategori hasil belajar kurang dan sangat kurang..
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan
pendekatan kontekstual dapatmeningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas
IV pada matapelajaran IPA pokok bahasan hubungan antara sumber daya alam
dengan lingkungan di SDN Kebonsari 04 Jember semester genap tahun ajaran
2016/2017. | en_US |