Show simple item record

dc.contributor.authorHusniah, Furoidatul
dc.date.accessioned2017-07-21T05:47:10Z
dc.date.available2017-07-21T05:47:10Z
dc.date.issued2017-07-21
dc.identifier.isbn978-602-61681-0-8
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/80446
dc.descriptionProsiding Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia dalam Konteks Globalen_US
dc.description.abstractPesantren atau pondok menurut pengertian dasarnya adalah tempat belajar para santri. Pesantren Cigaru dan Pesantren Modern merupakan gambaran pesantren yang memiliki kekhasan dalam kehidupan para santri. Kekhasan novel “Santri Cengkir” dan “Negeri 5 Menara” adalah adanya tradisi pesantren yang tetap dipegang teguh . Dengan metode deskriptif-kualitatif, penelitian ini berusaha mendeskripsikan beberapa hal penting yang berhubungan dengan pesantren dan tradisinya. Oleh karena itu, sumber data dipilih dari beberapa novel yang relevan dan dipandang memadai memberikan informasi berkenaan dengan fokus penelitian ini. Beberapa novel tersebut adalah novel “Santri Cengkir” dan novel “Negeri 5 Menara”. Hasil penelitian ini memiliki tradisi pesantren, yaitu: rihlah ilmiah; membaca kitab kuning; berbahasa Arab atau menggunakan bahasa asing; menghafal mata pelajaran; berpolitik; dan tradisi yang bersifat sosial keagamaan serta kemasyarakatan. Sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan para santri dapat menjawab masalah di era globalisasi dengan melahirkan ulama, memasyarakatkan ajaran Islam dan menanamkan tradisi Islam.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectpesantrenen_US
dc.subjecttradisi pesantrenen_US
dc.subjectglobalisasien_US
dc.titleREPRESENTASI TRADISI PESANTREN DAN TANTANGANNYA DI ERA GLOBAL DALAM NOVEL INDONESIAen_US
dc.typeProsidingen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record